Benarkah Liga Inggris Jadi Dalang Munculnya Gagasan Liga Super Eropa?

Berita Sepakbola: Dalam beberapa musim terakhir gagasan mengenai terbentuknya Liga Super Eropa semakin memanas, yang mana kompetisi itu nantinya hanya akan diikuti oleh tim-tim ternama Eropa. Akan tetapi, gagasan tersebut mendapat banyak pertentangan, salah satunya dari legenda Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge.

Ia menganggap bahwa Liga Super Eropa hanya akan meningkatkan kesenjangan ekonomi antara klub-klub medioker dengan klub-klub super kaya di Eropa. Oleh sebab itu, ia sangat menentang pagelaran kompetisi tersebut, terlebih lagi adanya wacana tanpa degradasi di kompetisi itu.

Dibalik penolakannya, Rummenigge menyalahkan Liga Premier Inggris yang menjadi penyebab utama munculnya gagasan terkait Liga Super Eropa. Kekuatan ekonomi klub-klub Inggris membuat klub Eropa lainnya tertantang untuk menyaingi kekayaan mereka, sehingga mereka ingin menambah pundi-pundi pemasukan dari perhelatan Liga Super.

“Gagasan terkait kompetisi ini muncul karena pendapatan di Liga Premier Inggris. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Florentino Perez. Dia selalu menjadi kritikus besar terhadap fakta bahwa Inggris memperkenalkan multijutawan, dan bahkan sekarang seluruh negara bagian ke dalam dunia sepak bola dan seluruh Eropa harus menderita karenanya,” kata Karl-Heinz Rummenigge, dalam wawancaranya dengan Diario AS.

“Penghasut besar itu hanya Inggris. Investasi bersih di Inggris jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Dan itu mempengaruhi daya saing klub-klub Eropa lainnya,” pungkas Rummenigge, pemenang Piala Eropa 1980 tersebut.

Artikel Tag: Liga Super Eropa, Liga Premier Inggris, Karl-Heinz Rummenigge