Lamine Yamal Diklaim Calon Pemenang Ballon d'Or di Masa Depan

Berita Sepak Bola: Legenda Atletico Madrid, Paulo Futre, mengklaim bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, sebagai calon pemenang Ballon d'Or di masa yang akan datang.

Barcelona dan Atletico Madrid bermain imbang 4-4 dalam pertandingan seru tengah pekan ini. Pertandingan ini sangat menghibur bagi penonton netral, meskipun mungkin tidak begitu menyenangkan bagi para pendukung kedua tim.

Paulo Futre, legenda Atletico, menyatakan kekagumannya pada pertandingan tersebut. Dalam wawancara dengan Què t'hi jugues, ia mengungkapkan bahwa laga itu mengingatkannya pada era sepak bola akhir 1980-an.

“Itu terlihat seperti pertandingan dari akhir tahun 80-an, sangat mengesankan," ujar Futre.

Futre juga terkesan dengan penampilan Lamine Yamal. Ia bahkan menyebut Yamal sebagai rekrutan ideal untuk Atletico Madrid.

“Saya harus merekrut anak itu. Dia adalah fenomena. Sungguh luar biasa melihat kepribadian dan karakter yang dimilikinya di usia yang masih sangat muda. Saya pikir kita sedang menyaksikan calon pemenang Ballon d'Or di masa depan. Jika dia terhindar dari cedera serius, dia bisa memenangkan beberapa penghargaan dalam beberapa tahun ke depan.”

Selain membahas Yamal, Futre juga menyentuh sosok Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid yang sangat ia hormati. Namun, ia mengkritik reaksi Ancelotti terhadap kontroversi keputusan wasit dalam beberapa pekan terakhir.

“Bagi saya, Ancelotti adalah seorang juara, tetapi dia tidak bisa mengatakan hal-hal seperti ini. Beberapa hari kemudian, saat melawan Espanyol, dia benar untuk mengeluh ketika VAR tidak meninjau pengusiran pemain Espanyol. Dia hanya mengakui kesalahan ketika itu merugikannya. Ketika keputusan wasit menguntungkannya atau merugikan tim lain, dia tidak melihatnya.”

“Carlo seharusnya tidak mengikuti garis ini. Saya yakin, ketika dia pulang ke rumah setelah pertandingan melawan Celta Vigo, dia merasa tidak enak. Dia tidak menghormati pelatih Celta, para pemain... Dia bukan orang sembarangan. Dia tidak bisa bertindak bertentangan dengan rekam jejak hebatnya sebagai pemain dan pelatih.”

Artikel Tag: Lamine Yamal, Barcelona, Ballon d'Or, Paulo Futre