Lagu Liga Champions Diputar Saat Penobatan Raja Charles III, Apa Kaitannya?

Ragam Liga Champions: Penggemar sepak bola yang menantikan penobatan Raja Charles III akhir pekan ini mungkin akan menemukan lagu yang akrab selama upacara hari Sabtu (06/05).

Musik pengantar Liga Champions telah menjadi salah satu lagu paling ikonik dalam olahraga ini selama bertahun-tahun dan akan dimainkan selama penobatan sang raja.

Jutaan orang diperkirakan akan menyaksikan Charles dinobatkan sebagai Raja Inggris di televisi, sementara ribuan orang akan berduyun-duyun ke jalan-jalan London untuk menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut.

Upacara, yang akan berlangsung di Westminster Abbey, akan mencakup beberapa himne dan musik klasik, termasuk 'Zadok the Priest' yang digunakan sebagai lagu UCL.

Tapi mengapa itu dimainkan sebagai penobatan? Mengutip jawaban dari Daily Mail, berikut ini adalah jawabannya:

Lagu kebanggan Liga Champions ditulis oleh komposer Tony Britten, yang ditugaskan untuk memproduksi lagu tersebut setelah kompetisi sepak bola klub terkenal di Eropa diganti namanya pada tahun 1992.

Britten menghadiahkan kepada UEFA pilihan karya klasik yang sesuai dengan tema UCL, di mana Zadok the Priest dipilih sebagai templatnya. 

Berbicara kepada BBC pada tahun 2020, Britten berkata: "UEFA ingin kompetisi ini menjadi yang terbaik dari sepak bola, bukan yang terburuk." 

Karyanya didasarkan pada karya komposer Jerman, George Frideric Handel.

"Ada yang bilang lagunya diambil dari Handel, tapi bukan," dia bersikeras. "Ini hanya frase string tulisan pertama, dan sisanya saya yang kerjakan." 

Pada 1727, Handel menggubah 'Zadok the Priest: The Coronation Anthem' menjelang penobatan Raja George II.

Sejak saat itu, lagu tersebut digunakan pada penobatan setiap raja Inggris, secara tradisional dinyanyikan sebelum raja diurapi dengan minyak suci.

Zadok the Priest akan dikumandangkan lagi pada hari Sabtu (06/05) untuk penobatan Raja Charles III. 

Artikel Tag: UK, liga champions, Raja Charles III