Lagi, Investor AS Masuk Ke Inggris, Bukti Ada Untung di Liga Premier

American billionaires Joshua Harris dan David Blitzer / Foto: Reuters
Saat Cina baru mulai ekspansi bisnis sepakbola ke Eropa, investor AS sudan tujuh kali bolak-balik ke Inggris untuk urusan jual beli saham klub. Crystal Palace yang berjuluk the Eagles menjadi klub Liga Primer ketujuh yang sebagian porsi kepemilikannya diambil investor asal Amerika Serikat.
Crystal Palace telah merampungkan kesepakatan dengan dua investor asal Amerika Serikat, Josh Harris and David Blitzer. Melalui kesepakatan itu, Harris dan Blitzer mengambil sebagian porsi kepemilikan klub asal London selatan tersebut.
Baik Harris maupun Blitzer, yang juga memiliki klub NBA Philadelphia 76ers dan klub hoki es New Jersey Devils, masing-masing akan mengantongi 18% saham Crystal Palace.
Meski mencapai 36%, jumlah saham mereka masih di bawah pemilik utama klub, Steve Parish.
Menurut Parish, berkat andil Harris dan Blitzer, uang sebanyak £50 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun akan disuntikkan demi mengembangkan Stadion Selhurst Park.
“Saya gembira Josh dan David telah menyepakati investasi ini dan bergabung dengan saya dalam membentuk masa depan Crystal Palace,” kata Parish.
Kegembiraan juga diutarakan duo Harris dan Blitzer. “Kami menantikan untuk mendukung Steve dalam perannya sebagai pemilik bersama dan pemimpin klub. Crystal Palace punya warisan yang bertumpuk, masa depan yang cerah, dan kami bangga bisa menjadi bagiannya.”
Sebelum diambil alih Parish, Cyrstal Palace berada di ambang kebangkrutan. Kepada BBC, Parish mengatakan tambahan modal akan memampukan klub untuk memperbaiki berbagai fasilitas yang tak terurus selama 25 tahun terakhir, tanpa mengambil alokasi dana tim.
Parish mengaku bakal mengembangkan tribun utama di Stadion Selhurst Park, meningkatkan kualitas lapangan latihan, serta memantapkan jaringan pemantau pemain baru.
Ada pula rencana untuk membangun sebuah hotel dan toko-toko di Selhurst Park. Adapun kisaran biaya pembangunan stadion itu diperkirakan menghabiskan £50 juta hingga £150 juta (Rp1,03 triliun sampai Rp3,1 triliun).
Keberadaan Harris dan Blitzer di Crystal Palace menjadikan klub berjuluk the Eagles itu sebagai klub Liga Premier ketujuh yang sebagian porsi kepemilikannya diambil investor asal Amerika Serikat.
Enam klub Liga Primer yang sebagian atau seluruh porsi kepemilikannya dikuasai investor AS ialah Arsenal (Stan Kroenke), Aston Villa (Randy Lerner), Manchester United (keluarga Glazer), Sunderland (Ellis Short), Liverpool (John Henry), dan Bournemouth (PEAK 6—perusahaan ekuitas milik Matt Hulsizer).
Berbagai analis mengatakan suntikan modal dari AS itu merupakan cerminan bahwa Liga Primer sangat menguntungkan.
Sebagai catatan, gaji para pemain Crystal Palace saat klub itu kembali masuk ke kancah Liga Primer pada musim 2013-2014 mencapai lebih dari dua kali lipat. Pada saat yang sama, pemasukan klub itu—baik hak siar televisi, hadiah, maupun sponsor—melonjak 500%.
Porsi terbesar pemasukan tak lain berasal dari hak siar televisi. Pada Februari 2015 lalu, hak siar pertandingan Liga Primer selama tiga musim mencapai £5,136 miliar atau setara dengan Rp99,4 triliun, naik 71% dari jumlah sebelumnya.
Berkat kesepakatan tersebut, klub yang berada paling bawah di klasemen sekalipun berhak memperoleh £99 juta (Rp2,04 triliun) per musim. Adapun klub juara Liga Primer mendulang lebih dari £150 juta (Rp3,1 triliun).
Artikel Tag: Josh Harris, David Blitzer, Liga Premier, Crystal Palace, Aston Villa, Arsenal, Manchester United
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/lagi-investor-as-masuk-ke-inggris-bukti-ada-untung-di-liga-premier
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini