Kulusevski Puji Dampak Kedatangan Gianni Vio ke Tottenham

Berita Liga Inggris: Dejan Kulusevski memuji dampak kedatangan pelatih bola mati, Gianni Vio ke Tottenham setelah klub London utara kembali mencetak gol dari sepak pojok di kemenangan atas Wolves pada Sabtu (20/08) lalu.

Pelatih baru bola mati Tottenham, Gianni Vio telah mendapatkan kenaikan gaji menurut Dejan Kulusevski setelah Harry Kane mencetak gol dari sepak pojok dalam dua laga beruntun dan menjadi penentu kemenangan Sabtu lalu atas Wolves.

Vio bergabung dengan staf pelatih Antonio Conte dari timnas Italia musim panas lalu dan membawanya bersamanya sebuah buku permainan yang kabarnya terdiri lebih dari 4.800 latihan bola mati. Spurs telah merasakan dampak positif kedatangannya, dan Kane kembali mencetak gol dari situasi bola mati saat menjadi penentu kemenangan kontra Wolves.

 Pekan sebelumnya ia juga melakukan hal yang sama saat menyambut sepak pojok Perisic untuk mencetak gol penyeimbang saat melawan Chelsea. Kulusevski yang menunjukkan performa impresif lagi di pertandingan Sabtu lalu mengatakan bahwa eks bankir, Vio telah membuat pembeda.

“Saya baru mengatakan padanya (Vio) untuk kali ketiga bahwa kami harus memberikan padanya uang yang lebih banyak. Ia harusnya mendapatkan kenaikan gaji pastinya! Ia sangat penting,”ujar pemain asal Swedia seperti dikutip Evening Standard.

“Ia membuat perbedaan seperti yang anda lihat, di akhir hari kami menang melalui bola mati jadi kami harus tetap berlatih untuk itu. Memang bukan hal yang paling menyenangkan di dunia namun itu menghasilkan. Itu sangat membantu. Tiga pertandingan, tiga gol (dari bola mati) seiingat saya, jadi kami harus terus mendengarkannya dan melakukan apa yang dikatakannya.

“Saya tidak ingat kalau kami mencetak banyak gol dari bola mati musim lalu namun ini sangat penting. Kini kami harus lebih baik lagi.

“Setiap kali kami mendapatkan bola mati kami harus yakin bahwa kami bisa mencetak gol.”

Spurs hanya mencetak delapan gol di Premier League dari situasi bola mati musim lalu, lebih banyak lima gol dibandingkan yang terburuk di liga, Norwich dan tertinggal 13 gol dari yang terbaik, Manchester City selain itu mereka juga kesulitan untuk bertahan saat menghadapi sepak pojok dan tendangan bebas. Mereka kebobolan sepuluh gol dari situasi bola mati musim lalu, lebih banyak sembilan gol dari yang terbaik di liga, City dan kebobolan di menit awal dari sepak pojok langsung saat imbang 2-2 melawan Chelsea.

Artikel Tag: Kulusevski, Tottenham, Gianni Vio