Komunitas Bobotoh Sesalkan Insiden di Laga Persib vs Persija

Berita Liga 1 Indonesia: Kekerasan antar suporter kembali terjadi saat Persib dijamu Persija di laga pekan ke-11. Ada beberapa Bobotoh yang kedapatan hadir ke Stadion Patriot Candrabhaga dan menerima perlakukan anarkis.

Viking Persib Club selaku komunitas suporter Maung Bandung pun menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Karena upaya perdamaian sedang ditempuh namun saat ini masih ada aksi pertikaian yang mencederai itu.

Tobias Ginanjar selaku Ketua Umum VPC mengatakan bahwa di satu sisi, dia bersyukur tim kebanggannya bisa meraih satu poin. Namun laga dinodai dengan adanya oknum suporter tuan rumah yang melakukan tindakan kekerasan.

"Pertama-tama, rasanya kita harus bersyukur terhadap hasil yang diraih tim Persib saat menghadapi Persija di Stadion Patriot, kemarin. Walaupun gagal meraih poin maksimal, setidaknya Persib masih menjaga gengsi untuk tidak kalah di Bekasi. Hasil tersebut juga membuktikan bahwa Jakarta tidak di atas Bandung dalam segala-galanya," ujar dia dalam press release yang diterbitkan VPC.

"Terkait banyaknya insiden yang terjadi pada pertandingan Persija vs Persib, kami sangat menyayangkan terjadinya insiden-insiden tersebut. Kami pun mendoakan semoga korban luka akibat insiden-insiden tersebut bisa segera pulih kembali," lanjutnya.

Sesaat setelah laga usai, ramai informasi beredar terkait kekerasan terhadap suporter tamu. Viking lantas cepat mengupayakan koordinasi dengan pihak The Jakmania. Supaya potensi pertikaian makin meluas, apalagi laga digelar di Bekasi yang ada di wilayah perbatasan.

"Sejak awal beredar info terkait beberapa insiden, kami dari pihak Viking Persib Club selalu berkomunikasi dan berkordinasi dengan pihak Jakmania untuk mencegah dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi semakin membesar," kata Tobias Ginanjar.

Sebenarnya suporter tamu dilarang hadir karena ada regulasinya. Apalagi ini laga klasik yang memiliki rivalitas, sehingga Bobotoh tidak boleh datang agar memninimalisir terjadinya pertikaian dan aksi yang anarkis.

Menurut informasi, ada banyak Bobotoh yang mampu masuk ke stadion dan berada di tribun. Mereka yang kedapatan masuk langsung diamankan oleh perwakilan The Jakmania dan dibawa keluar dari tribun. Viking mengapresiasi upaya tersebut untuk menghindari terjadinya hal yang tak diinginkan.

"Apresiasi terhadap semua pengurus, korlap, dan elemen Jakmania yang sudah membantu mengamankan Bobotoh yang tetap memaksakan hadir. Menurut informasi, terdapat 15 orang Bobotoh yang dibantu, diamankan, dan diserahkan kepada pihak Panitia Pelaksana Persija," ujar Tobias Ginanjar.

Upaya perdamaian kini mulai memanas lagi dan dari pihak Viking mencoba meredakan ketegangan. Segala provokasi dan spekulasi yang beredar terutama di sosial media harus diredam. Koordinasi juga terus dilakukan untuk mencari kabar yang valid, termasuk kabar mengenai adanya penjual cuanki yang menjadi korban juga.

Tobias Ginanjar juga mengingatkan bahwa kejadian di Bekasi harus jadi pelajaran. Supaya tidak terjadi kembali di pertemuan kedua tim yang berikutnya. Di putaran kedua nanti, giliran Persib yang akan jadi tuan rumah untuk menjamu Persija.

"Kejadian yang tidak diinginkan di Stadion Patriot kemarin, harus dijadikan pelajaran untuk semua, bukan hanya untuk Jakmania tetapi untuk Bobotoh juga. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal yang sama ketika putaran kedua di Bandung," ujarnya.

"Selain itu, agar ke depannya bisa lebih menahan diri untuk tidak memaksakan bisa hadir ke kandang Persija dengan sembunyi-sembunyi, yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jalan menuju kebaikan memang tidak selalu mulus, tapi jangan pernah lelah untuk memperjuangkan kebaikan walaupun sulit sekalipun," tukasnya.

Artikel Tag: Bobotoh, Persib, Viking, Persija, Tobias Ginanjar