Komdis PSSI Jatuhkan Denda Ratusan Juta Kepada Klub Peserta Piala Presiden

Berita Piala Presiden: Meski hanya bertajuk turnamen pramusim, tim-tim yang berlaga di Piala Presiden 2019 tak lepas dari sanksi denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sampai sejauh ini, sudah ada lima tim peserta yang dijatuhi sanksi berupa denda oleh Komdis PSSI.

Berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI 13 Maret 2019, Arema FC dijatuhi sanksi denda sebesar Rp150 juta untuk pelanggaran yang dilakukan oleh suporternya dalam dua pertandingan babak penyisihan grup E yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pada pertandingan pertama kontra Barito Putera, 10 Maret 2019, Arema FC dijatuhi denda sebesar Rp75 juta karena pelemparan botol dan penonton yang merangsek masuk ke lapangan.

Denda selanjutnya dengan besaran yang sama, yaitu Rp75 juta dijatuhkan terhadap tim berjuluk Singo Edan itu lantaran di laga kedua grup E kontra Persela Lamongan yang dilaksanakan pada 9 Maret 2019, pelemparan botol kembali terjadi dan kali ini juga diikuti dengan penyalaan flare.

Tim lain yang juga dijatuhi denda yang cukup besar adalah dua tim dari grup A, yaitu tuan rumah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Masing-masing tim ini total harus membayar denda sebanyak Rp105 juta untuk pelanggaran yang dilakukan suporternya dalam dua laga awal babak penyisihan grup A.

Sementara itu, Semen Padang FC juga dipastikan harus membayar denda sebesar Rp30 juta akibat ulah suporter mereka yang melakukan pelemparan botol saat tim berjuluk Kabau Sirah itu menghadapi Bali United pada pertandingan kedua babak penyisihan grup B pada 11 Maret 2019.

Kalteng Putra menjadi satu-satunya tim yang dijatuhi denda bukan karena ulah suporternya. Tim promosi Liga 1 Indonesia 2019 dijatuhi denda lantaran menggunakan jersey yang dinilai berisi tulisan bermuatan politik saat menghadapi PSM Makassar pada 6 Maret 2019. Akibat hal itu, manajemen Kalteng Putra diharuskan membayar denda cukup besar, yaitu Rp50 juta.

Artikel Tag: Piala Presiden, PSSI, komdis pssi