Klub Premier League Ingin Aturan PSR dan Hukuman Pengurangan Poin Dihapus

Berita Liga Inggris: Klub-klub Premier League dilaporkan "mempertimbangkan" untuk menghapuskan Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) dan sebagai gantinya memperkenalkan aturan yang disebut "pajak barang mewah".

Laporan Mike Keegan dari Daily Mail mengungkapkan bahwa klub-klub Premier League sedang mempertimbangkan untuk menghapus aturan PSR yang dulunya adalah Financial Fair Play, dan menerapkan aturan baru dengan nama, pajak barang mewah.

14 dari 20 klub harus mencapai kesepakatan untuk mendorong perubahan peraturan, dan Keegan mengatakan hal ini dapat dipenuhi.

"Reformasi radikal telah dibahas di antara klub-klub dan sistem yang sepenuhnya baru dapat diputuskan pada pertemuan akhir musim di bulan Juni," tulis laporan tersebut.

"Sebanyak 17 dari 20 klub diperkirakan condong ke arah perubahan signifikan. Beberapa klub merasa bahwa penalti enam poin yang diberikan kepada Everton dan empat poin yang diberikan kepada Forest adalah tindakan yang sangat kejam dan tidak mencerminkan alasan PSR dimunculkan."

Untuk menggantikan peraturan itu, klub merekomendasikan pajak barang mewah. Hal ini akan membuat klub yang mengeluarkan uang melebihi batas harus membayar denda yang didistribusikan kembali ke klub Premier League dan EFL.

Berita tersebut menimbulkan kontroversi, dengan beberapa pertanyaan diajukan mengenai motif di balik kemungkinan perubahan tersebut.

Misalnya, klub yang bersedia mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain kemungkinan besar akan bersedia membayar pungutan terkait, sehingga menjadikan pajak tidak efektif sebagai alat pencegah.

Hal ini bisa membuat klub-klub seperti Everton, yang berhasil menghindari masalah keuangan serius karena penerapan pembatasan pengeluaran, berada dalam situasi yang lebih sulit.

Artikel Tag: Premier League, Liga Premier, Liga Inggris