Keputusan Pecat Gomez Tuai Kecaman, Ini Penjelasan Manajemen Persib

Berita Liga 1 Indonesia : Keputusan manajemen Persib mendepak Mario Gomez dari kursi pelatih memancing reaksi dari Bobotoh. Tak sedikit yang pro pada kebijakan itu tapi banyak pula yang mengecam pemutusan kontrak sang pelatih.

Mario Gomez dirasa sebagian Bobotoh punya tangan dingin untuk membawa Maung Bandung berjaya. Terbukti dari sepak terjangnya pada musim yang sukses membawa Persib kembali disegani. Meski akhirnya harus finish di ururan keempat.

Manajemen sendiri melalui Kuswara S. Taryono mengatakan sudah melakukan pertimbangan matang sebelum menyimpulkan Gomez akan diputus kontrak. Attitude sang pelatih menjadi perhatian dari pihak PT. PBB.

"Intinya adalah bahwa langkah yang diambil pihak manajemen itu semuanya sudah mempertimbangkan banyak hal secara komprehensif atau menyeluruh, jadi pertimbangannya banyak sekali," ujar dia ketika diwawancara.

Kuswara menegaskan bukan karena kegagalan Gomez membawa Persib menjadi juara yang menjadi perhatian. Tetapi karena pelatih 61 tahun ini kerap melanggar kewajiban yang tertera dalam kontrak bersama klub.

"Bukan (karena prestasi) tapi penilaiannya banyak dan semuanya sudah diatur di dalam kontrak. Jadinya penilaian itu diberikan secara menyeluruh serta komprehensif," imbuh Komisaris PT. PBB tersebut.

Gomez ketika awal kepelatihan kerap merengek meminta fasilitas latihan. Dia pun sempat mengeluhkan masalah bonus serta terang-terangan berbicara berniat pergi lantaran merasa tim dibiarkan sendiri oleh manajemen.

Semua keluhan itu pun diucapkan Gomez kepada publik dan sesuai kontrak, hal itu menyalahi kesepakatan. Pernah Gomez dan Soler yang merupakan tangan kanannya menuduh beberapa pemain Persib terlibat pengaturan skor.

Itu karena Supardi dan kawan-kawan tidak bermain seperti biasa ketika melawan PSMS. Alhasil ucapan Gomez membuat keretakan di ruang ganti Persib dan makin memperburuk keadaan setelah pihak klub banyak disanksi Komdis PSSI.

Artikel Tag: Kuswara S. Taryono, Persib, Mario Gomez