Kenang Masa Sulit di Milan, Filippo Inzaghi: Tak Ada Penyesalan!

Berita Liga Italia: Filippo Inzaghi mengenang masa-masanya sebagai pelatih kepala AC Milan, mengakui bahwa ia tidak menyesali keputusannya menerima pekerjaan tersebut.

Filippo Inzaghi kembali ke panggung Serie A setelah membawa AC Pisa promosi dari Serie B. Banyak yang mungkin tidak tahu jika ia memulai karir kepelatihannya dengan tim U17 Milan di musim 2012-13.

Pada Juni 2014, mantan striker itu ditunjuk sebagai pelatih tim utama AC Milan setelah pemecatan rekan setim lamanya, Clarence Seedorf. Ia memulai dengan positif, tetapi musim dengan cepat berantakan dan Rossoneri finis di urutan kesembilan.

Adriano Galliani, CEO Milan saat itu, mengumumkan pada akhir musim tersebut bahwa Inzaghi akan pergi. Sejak itu, ia telah melatih Venezia, Bologna, Benevento, Brescia, Reggina, Salernitana, dan kini AC Pisa.

Inzaghi berbicara kepada majalah mingguan La Gazzetta dello Sport, Sportweek, tentang karir kepelatihannya dan pengalamannya di Milan.

"Seorang pelatih selalu berkembang karena sepak bola itu sendiri terus berubah. Mereka yang diam akan tertinggal, Anda harus terus update diri, belajar, dan berubah. Pengalaman di Milan adalah pengalaman pertama saya di bangku profesional.”

“Saya menjalani pengalaman itu dengan antusiasme dan semangat berkorban demi klub yang sangat saya sayangi. Menerima adalah tindakan cinta dan altruisme: jika saya memikirkan diri sendiri dan karier saya, saya akan berkata tidak.

“Tapi ada saat-saat ketika Anda harus mengesampingkan diri dan saya melakukannya. Saya bangga akan hal ini. Itu tidak berjalan seperti yang saya harapkan, tetapi di Milan pada tahun-tahun itu tidak ada pelatih yang melakukannya dengan baik.

“Pasti ada alasannya. Kemudian saya memulai perjalanan, yang membawa saya ke Serie C, ke Serie B, kembali ke Serie A dan seterusnya. Dan sekarang saya pikir saya telah berkembang dalam banyak aspek: taktik, manajemen, evaluasi.”

Artikel Tag: Filippo Inzaghi