Kemenangan Hambar, AC Milan vs Monza Laga Yang Tak Diinginkan

Berita Liga Italia: AC Milan mengakhiri musim dengan kemenangan 2-0 atas AC Monza, namun laga dianggap hambar, dan bahkan dianggap sebagai laga yang tidak diinginkan.

Sebuah laga yang tidak berarti adalah hukuman bagi semua orang. Joao Felix menyalurkan sebagian besar siulan kepadanya sampai, dengan sundulan membentur mistar gawang dan gol dari tendangan bebas di babak kedua.

Dia mengubah laga tersebut menjadi tepuk tangan yang hangat ketika mencetak gol di menit ke-75, melengkapi satu gol dari Matteo Gabbia.

Terlepas dari kemenangan tersebut, mereka bermain karena aturan mengharuskan mereka bermain. Bagaimanapun juga ini laga yang sudah tidak menentukan lagi, kecuali demi menghindari babak kualifikasi Coppa Italia.

Itu bahkan tidak terlintas dalam pikiran para pemain Milan, yang hanya ingin melewati sembilan puluh menit terakhir dengan cepat.

Pada awalnya, Monza bermain lebih baik dan bahkan mencetak gol dengan tendangan voli kaki kanan dari Keita, tetapi gol tersebut dianulir karena offside oleh Kyriakopoulos.

Milan berjuang keras untuk bangkit, seperti yang sering terjadi. Pavlovic memaksa Pizzignacco melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan bebas dan kemudian pergantian pemain sedikit menularkan energi.

Gabbia mencetak gol dengan sundulan pada menit ke-64, sebuah gol yang mengakhiri kebuntuan, momen di mana sepertinya segalanya bisa berjalan berbeda. Namun, musik berakhir seperti ini, stadion mengosongkan diri dalam sekejap.

Lampu padam, di San Siro. Pertandingan ini menjadi simbol akhir musim yang mengecewakan bagi AC Milan, ditandai dengan ketidakpuasan penggemar dan janji-janji perubahan dari manajemen.

Artikel Tag: AC Milan