Kemenangan di Depan Mata Sirna, Ini Kata Pelatih Persikabo
Berita Liga 1 Indonesia : Keunggulan yang sudah ada di depan mata Persikabo 1973 harus sirna di menit akhir. Djadjang Nurdjaman selaku pelatih pun menyayangkan anak asuhnya gagal mengamankan kemenangan di injury time.
Raihan satu angka memang tetap disyukuri mengingat lawan yang dihadapi adalah Persib yang notabene bukan tim mudah. Namun menurutnya peluang untuk membawa pulang tiga poin sudah terbuka lebar. Tapi gol Daisuke Sato membuyarkan misi Persikabo menuntaskan paceklik kemenangan.
"Apapun hasilnya tetap kami syukuri dapat satu poin di pertandingan yang sangat berat melawan Persib. Walaupun sebetulnya harusnya kami bisa menang karena sampai menit 96 setengah kami bisa unggul 1-0," ujar pria yang akrab disapa Djanur tersebut dalam jumpa pers usai laga.
Djadjang Nurdjaman juga menyoroti tambahan waktu hingga tujuh menit yang diberikan wasit. Menurutnya sepanjang pertandingan tidak banyak kejadian yang menyita waktu. Karena panjangnya injury time, timnya kecolongan ketika pertandingan sudah berjalan 90+6 menit.
"Tapi entah apa pertimbangannya wasit memberikan waktu sampai 7 menit karena perasaan saya jalannya pertandingan ga ada kejadian spesial yang memakan waktu atau mengulur- ngulur waktu. Di menit itulah menit 7 itu kami terbalas," kata dia.
Dengan hasil ini, Persikabo mencatatkan hasil negatif selama liga digelar dalam sistem bubble. Karena enam pertandingan dimainkan dan tidak ada satu kemenangan yang bisa diraih. Hanya empat hasil imbang dan dua kekalahan yang didapat sejak liga digulirkan lagi pasca terhenti.
"Kami menyelesaiakan 6 pertandingan di sistem bubble ini hanya meraih 4 poin dari 4 hasil seri. Kami memohon maaf kepada suporter kami, karena belum memberikan hasil yang maksimal, mohon maaf akan hal ini," ujar dia.
Permainan bertahan Persikabo juga disoroti pada laga ini karena mereka menumpuk pemain di belakang. Bahkan setelah unggul satu gol, semua pemain turun ke belakang dan hanya menunggu di area kotak penalti. Djadjang Nurdjaman buka suara mengenai situasi tersebut bahwa itu bukan merupakan instruksinya tapi tindakan alamiah dari pemainnya yang sudah unggul.
"Kami leading 1-0 di menit 61 sehingga ga ada kesempatan buat pelatih memberikan instruksi secara global kepada pemain berkaitan dengan taktikal. Saya kira mereka tadi bermain deep, bertahan terlalu dalam secara naluriah," jelasnya.
"Saya tidak sempat meneriakan (terlalu dalam bertahan), karena memang secara naluriah mereka dibombardir dengan crossing-crossing. Sehingga mereka tidak sempat keluar menyerang dari pertahanan dalam itu," pungkasnya.
Artikel Tag: persikabo 1973, Persib, Djadjang Nurdjaman
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kemenangan-di-depan-mata-sirna-ini-kata-pelatih-persikabo
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini