Kejar Granit Xhaka dan Jashari, Milan Gunakan Strategi Transfer Lama

Granit Xhaka
Berita Liga Italia: AC Milan terpaksa akan kembali gunakan strategi transfer ‘player-first’, atau tekanan pemain untuk mendapatkan Granit Xhaka dan Ardon Jashari.
AC Milan tampaknya konsisten dengan strategi transfer mereka musim panas ini, yaitu mencapai kesepakatan pribadi dengan pemain target sebelum bernegosiasi dengan klub mereka. Hal ini berlaku untuk Ardon Jashari dan Granit Xhaka.
Ketika Milan mengevaluasi berbagai opsi lini tengah mereka, mereka memulai negosiasi dengan para pemain itu sendiri.
Rossoneri berhasil menarik minat Xhaka, seperti yang dikonfirmasi oleh ayahnya dalam sebuah wawancara, meskipun saat ini tampaknya mereka tidak akan melangkah lebih jauh untuknya.
Sebaliknya, Milan kemungkinan akan merekrut Luka Modric ditambah Jashari dan hampir pasti Samuele Ricci, yang kabarnya akan segera diumumkan. Dilaporkan jika Milan telah berbicara dengan agen Ricci untuk menyepakati kontrak sementara.
Ada banyak contoh dari bursa transfer musim panas sebelumnya yang menunjukkan strategi ini berhasil. Milan menerapkan pendekatan ‘player-first’ dengan Strahinja Pavlovic dan berhasil merekrutnya dari Red Bull Salzburg.
Sebelumnya, pendekatan yang identik digunakan untuk akhirnya membuat AZ Alkmaar menjual Tijjani Reijnders dengan harga yang terbukti menjadi sangat murah.
Untuk Noah Okafor, Samuel Chukwueze, Yunus Musah, Christian Pulisic, dan Ruben Loftus-Cheek, pola yang sama berlaku: para direktur mendekati rombongan pemain terlebih dahulu, kemudian mempercepat negosiasi dengan klub masing-masing.
Perekrutan yang paling menonjol pada mercato musim panas 2022 adalah Charles De Ketelaere. Cara negosiasi dengan Club Brugge saat itu hampir sejajar dengan bagaimana negosiasi Jashari saat ini berjalan.
Artikel Tag: Granit Xhaka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kejar-granit-xhaka-dan-jashari-milan-gunakan-strategi-transfer-lama
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini