Kecolongan di Menit Akhir, Mitra Kukar Kecewa Berat

Berita Liga 1 Indonesia: Sanggup menyulitkan tuan rumah nyaris sepanjang laga, Mitra Kukar dipaksa pulang dengan tangan kosong ketika melawat ke Bandung. Naga Mekes tunduk dari Persib dengan skor 3-1 dan dua gol kemenangan hadir di menit-menit akhir.

Kekecewaan mendalam dirasakan oleh Bayu Pradana dan kolega usai gagal meraih target bawa pulang poin ke Tenggarong. Padahal tim asuhan Yudi Suryata itu sudah bermain baik di Si Jalak Harupat.

Di babak pertama Mitra Kukar bermain lebih dominan dan memiliki lebih banyak peluang ketimbang tuan rumah. Saat kecolongan oleh Febri Hariyadi, Mitra Kukar juga merespon cepat dengan membalas lewat kaki Marclei Santos.

Yudi pun harus menerima timnya tumbang karena Achmad Jufriyanto sukses melesakan bola ke gawang anak asuhnya. Yang membuat Yudi serta anak asuhnya terpukul karena gol tercipta di menit 90.

“Tentu saja hasil yang kami peroleh sore ini cukup mengecewakan apalagi kami sempat bisa menahan 1-1 sampai waktu normal kurang satu menit," jelas Yudi dalam jumpa pers usai laga.

Rasa frustasi pun dirasakan skuat Mitra Kukar karena kecolongan lawan di menit akhir. Mereka pun melakukan all out attack dalam situasi bola mati di injury time babak kedua. Namun justru tuan rumah yang mampu menambah keunggulan.

Nyaris seluruh pemain turut maju menyerang dan hanya menyisakan satu bek saja. Serangan balik cepat Febri hariyadi dan sejumlah pemain Persib pun membuat Gerri Mandagi melanggar Maitimo.

"Akhirnya Persib mampu manambah golnya, dibuat lagi lewat titik penalti oleh (Raphael) Maitimo, sehingga kalah 3-1," kata Yudi.

Yudi juga cukup kecewa dengan kepemimpinan Bachrul Ulum di laga tadi. Menyusul kejadian kartu kuning yang didapat Herwin ketika dia akan masuk menggantikan Saepuloh Maulana. Herwin diberi aba-aba boleh masuk oleh wasit untuk ganti Saepul yang dirawat.

Namun ternyata, Saepul yang tidak tahu dia diganti sebab selesai dapat perawatan malah masuk lagi ke lapangan hingga ada 12 awak Naga Mekes di lapangan. Uniknya Herwin malah dapat kartu kuning padahal dia sudah dipersilakan masuk oleh wasit keempat.

"Kami pertanyakan bagaimana konsistensi dari wasit, wasit suruh pemain kami buat masuk, kalau memang belum ada tanda dari wasit cadangan memberi pergantian ya jangan disuruh masuk,” cetusnya.

Usai kejadian itu, gol Achmad Jufriyanto pun langsung tercipta. Yudi mengaku bahwa akibat insiden itu konsentrasi anak asuhnya jadi buyar seketika karena sibuk melakukan protes.

“Pemain kami dikartu kuning dan akibat kejadian itu pemain kami seperti ada beban tersendiri hingga di sisa waktu semua menjadi kacau,” tukasnya.

Artikel Tag: Yudi Suryata, Mitra Kukar, Persib, Bandung, Liga 1