Kalah Lawan Persebaya, Pelatih Akui Kekurangan Madura United

Berita Liga Indonesia: Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, mengungkapkan beberapa kekurangan yang terdapat pada timnya. Hal itu dikemukakan pelatih asal Brasil ini setelah tim asuhannya menyerah 0-1 dalam laga terakhir penyisihan Piala Presiden 2018 Grup C, Minggu (28/1).

Ini adalah kekalahan pertama Madura United sejak proses pembentukan timnya pada 17 Desember lalu. Hasil tersebut menjadikan tim ini hanya menjadi runner-up Grup C dan mengulang capaian tahun lalu saat bertindak sebagai tuan rumah dengan mengakhiri penyisihan grup sebagai runner up.

Dengan raihan enam poin dari dua kemenangan, Madura United dipastikan tetap melaju ke babak delapan besar bersama-sama dengan Sriwijaya FC, PSMS Medan, Mitra Kukar, Persebaya, Bali United, Persija, dan satu tim lainnya masih akan diperebutkan antara Arema FC, Bhayangkara FC dan Persela di Grup E.

Sebagai persiapan untuk menjalankan pertandingan di babak 8 besar, para pemain Madura United dijadwalkan masih akan menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Mereka, dijadwalkan akan berangkat besok pagi 30 Januari.

Pada pertandingan kemarin, Madura United mengistirahatkan sebanyak empat pemain yang selama ini selalu diturunkan. Yakni, Fachruddin Aryanto, Slamet Nurcahyo, Asep Berlian, Alfath Fathir dan juga Angga Saputra untuk posisi kiper.

Absennya lma pemain tersebut, diakui Gomes Oliviera, guna memberikan kesempatan menjalani masa pemulihan lebih panjang guna hadapi pertandingan selanjutnya.

Lebih dari itu, Gomes Oliviera juga menyampaikan bahwa rotasi dilakukan guna melihat perkembangan beberapa pemain baru di skuadnya sejak menit awal.

“Liga 1 nanti harus menjalani pertandingan panjang. Butuh banyak skenario untuk menghadapi pertandingan berbeda. Kerja sama antar lini para pemain baru harus kami lihat dalam pertandingan sesungguhnya,” ucap Gomes Olivera.

Pada pertandingan melawan Persebaya, beberapa pemain yang baru bergabung sejak menit awal OK John, Raphael Maitimo. Sementara pemain anyar lainnya yang juga diturunkan Benny Wahyudi, Marcel Sacramento, Lucky Wahyu, Noureddine Davronov dan Satria Tama.

Pada pertandingan kemarin, Rifad Marasabessy dan Rizky Dwi yang selama dua pertandingan Piala Presiden belum pernah mendapatkan kesempatan bermain, juga dimainkan. Rotasi tersebut, diakui Gomes masih perlu terus dimatangkan karena pada pelaksanaan Liga 1 nanti akan menghadapi situasi tersebut.

“Persebaya bermain lebih baik daripada kami. Bagi kami, pertandingan lawan Persebaya menjadi pelajaran penting bagi kami agar secara grup dan secara pribadi harus diperbaiki kembali agar lebih baik ke depannya, utamanya di pertandingan 8 besar dan di Liga 1 nanti,” imbuh Gomes Olivera.

Sebagai pengalaman, di Liga 1 musim lalu, saat terdapat pemain yang tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning, cedera dan juga dipanggil timnas, komposisi tim sedikit pincang dan mengalami kekalahan besar. Kalah 3-0 atas Borneo FC, kalah 5-2 atas Bali United, dan kalah 6-0 atas PSM Makassar.

“Di Liga 1 nanti, saat pertandingan sesungguhnya hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Semua komposisi tim harus sama-sama siap saat diminta bermain dan mereka harus selalu padu bermain dengan siapapun,” pungkas Gomes.

Artikel Tag: madura united, persebaya, Piala Presiden, Gomes de Oliveira, Berita Liga Indonesia