Kalah dari Sriwijaya FC, Iwan Setiawan Salahkan Pemain Borneo

Berita Piala Gubernur Kaltim 2018: Langkah Borneo FC untuk mempertahankan gelar juara Piala Gubernur Kaltim (PGK) dipastikan kandas, setelah pada babak semifinal yang dilaksanakan di Stadion Utama Palaran, Jumat (2/3) malam, Pesut Etam harus takluk dari Sriwijaya FC melalui drama adu penalti.

Terkait kekalahan timnya tersebut, Pelatih Kepala Borneo FC tidak bisa menutupi kekecewaannya, menurutnya kelengahan timnya dalam mengawasi pergerakan penyerang Laskar Wong Kito, yaitu Alberto Goncalves harus dibayar mahal.

Ya, pada pertandingan tersebut Borneo FC memang sempat unggul dua gol terlebih dahulu melalui sumbangsih dari Marlon da Silva dan Lerby Eliandry. Sayangnya, dua gol tersebut mampu dibalas oleh sepasang gol Alberto Goncalves yang mampu menembus lini pertahanan Pesut Etam.

Borneo FC sebenarnya mampu kembali unggul melalui Titus Bonai yang mencetak gol ketiga timnya dengan sundulan pada menit ke-87. Sayang di sisa waktu yang kurang dari lima menit tersebut, tim asuhan Rahmad Darmawan kembali menyamakan kedudukan, kali ini melalui tendangan bebas Makan Konate yang kemudian memaksa pertandingan dilanjutkan pada drama adu penalti.

Dalam drama adu penalti, Sriwijaya FC mampu unggul atas Borneo FC, dengan tendangan penentu yang dieksekusi Hamka Hamzah. Borneo FC pun gagal melangkah ke final Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018, yang berarti juga gagal mempertahankan gelar juara di turnamen pramusim ini.

"Kami sudah unggul 2-0, tapi setelah itu menjadi 2-2. Jujur saya sampaikan kepada pemain bahwa tidak mungkin satu pemain bisa melewat empat pemain bertahan. Ini berarti ada kesalahan pemain dalam mengawasi kekuatan individu pemain Sriwijaya FC," kata Iwan Setiwan seperti dinukilkan situs resmi Liga Indonesia.

Tapi secara umum Iwan Setiawan menilai kalau pertandingan Borneo FC vs Sriwijaya memang berlangsung berat. Penuh tekanan dan menguras emosi.

"Pertandingan yang sulit dan kami belum bisa meraih hasil maksimal. Saat kalah dalam adu penalti, meski berat, ya kami harus menerima dengan lapang dada," pungkas mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Artikel Tag: piala gubernur kaltim 2018, Borneo FC, Sriwijaya FC, iwan setiawan