Kai Havertz Senang Berhasil Rebut Hati Penggemar Arsenal

Berita Liga Inggris: Kai Havertz merenungkan musim debutnya dengan Arsenal, mengungkapkan kegembiraannya setelah berhasil memenangkan hati para penggemar menyusul kepindahannya yang kontroversial dari Chelsea.

Para penggemar memiliki banyak pertanyaan musim panas lalu ketika The Gunners menyelesaikan transfer senilai 65 juta poundsterling untuk Kai Havertz, yang kesulitan memenuhi ekspektasi dalam tiga musim di Stamford Bridge. Strategi awal Mikel Arteta adalah menempatkan Havertz sebagai gelandang serang, dengan tujuan mengisi posisi yang sebelumnya dipegang oleh Granit Xhaka. Namun, pemain asal Jerman ini menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan posisi tersebut, dan setelah Gabriel Jesus mengalami cedera dan Eddie Nketiah kehilangan performa, Havertz dialihkan sebagai penyerang tengah, di mana ia akhirnya menemukan ritmenya.

"Saya adalah orang yang membutuhkan waktu ketika berada di lingkungan baru," ujar pemain berusia 24 tahun itu kepada Welt Am Sonntag. "Saya pemalu pada awalnya, sedikit tertutup, dan bukan seseorang yang langsung keluar dari cangkang. Saya selalu butuh waktu di awal dan harus menghangatkan diri dengan orang-orang — itu juga terjadi setelah kepindahan saya dari [Bayer] Leverkusen ke Chelsea. Begitu itu terjadi, semuanya berjalan lancar."

Havertz mencetak 13 gol dan memberikan tujuh assist di Premier League musim 2023-24 saat Arsenal bersaing ketat dengan Manchester City untuk memperebutkan gelar juara untuk tahun kedua berturut-turut. Atas peran yang dimainkan Havertz untuk The Gunners, Arteta menyatakan "mustahil untuk tidak mencintainya."

"Kalimat seperti itu sangat berarti bagi saya — dan saya pikir dia mengatakannya di awal musim, pada saat segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik setelah kepindahan saya dari Chelsea ke Arsenal," kata Havertz. "Itu sangat membantu saya karena hal tersebut adalah sesuatu yang terjadi di luar lapangan. Saya pikir banyak hal dalam sepak bola yang tidak hanya ditentukan di atas lapangan melalui permainan, tetapi juga bagaimana Anda memperlakukan satu sama lain dan hidup dengan nilai-nilai dasar kemanusiaan.

"Tidak mudah di Arsenal juga pada awalnya. Penggemar Chelsea marah karena saya pergi, dan penggemar Arsenal juga tidak begitu antusias karena semuanya tidak berjalan dengan baik pada awalnya. Kemudian Anda mendapatkan kekuatan ketika pelatih, rekan satu tim, dan orang-orang dekatmu berdiri di sampingmu dan mendukungmu.

"Kepercayaan adalah kata besar — saya berhati-hati tentang itu, saya tidak mudah mempercayai orang. Saya merasa memiliki satu teman di luar sepak bola, namun selain itu, tidak banyak orang yang saya biarkan dekat dengan saya. Tetapi saya bisa membedakan dengan baik antara orang-orang yang serius dengan saya dan mereka yang hanya menginginkan sesuatu dari saya ketika segala sesuatunya berjalan baik."

Artikel Tag: Kai Havertz, Arsenal