Jordi Cruyff Mengaku Menyesal Pernah Bergabung dengan MU

Berita Manchester United: Putra legenda sepakbola Belanda Johan Cruyff, Jordi Cruyff, mengakui bahwa dirinya menyesal pernah meniti karier di Inggris bersama Manchester United. Pasalnya Jordi menilai kepindahannya terlalu cepat di mana usianya masih terbilang sangat muda.

Sama halnya dengan sang ayah, Jordi sempat berkarier di dunia sepakbola. Dirinya memulai karier di tim junior Ajax Amsterdam dan hengkang ke Barcelona. Akan tetapi Jordi mengaku memiliki sartu penyesalan terbesar yakni pernah merumput bersama Manchester United di Old Trafford. Salah satu penyebabnya karena kepindahannya itu dianggap terlalu cepat sehingga belum siap secara mental.

"Ketika Anda mengambil langkah seperti pindah ke Manchester United, Anda harus cukup dewasa dan saya mungkin kurang satu tahun," ujar Jordi kepada BBC Sports.

"Sekarang itu sudah menjadi kota yang berbeda, kota itu lebih hidup."

Tak hanya itu, perjalanan karier yang kurang mulus di MU juga disebabkan karena Jordi kerap dibekap cedera. Pasalnya jika Ryan Giggs berhalangan tampil karena cedera, dia tak bisa menggantikannya karena sama-sama dibekap cedera sehingga tak mampu memikat hati Sir Alex Ferguson.

"Saya jatuh dari satu cedera ke cedera lain dan saya tidak pernah bisa berlari dan menunjukkan pada manajer bahwa dia bisa mengandalkan saya," ujarnya melanjutkan.

"Saya tidak banyak bermain di sana," pungkasnya.

Jordi akhirnya meninggalkan MU pada 1999 setelah dipinjamkan ke Celta Vigo. Hanya berselang satu tahun, statusnya lantas dipermanenkan oleh klub asal Spanyol tersebut. Meksi jarang tampil reguler di tim utama, namun selama memperkuat MU jordi berhasil mempersembahkan tiga gelar Premier League, satu Piala FA dan Liga Champions.

Artikel Tag: Jordi Cruyff, Manchester United, Premier League