Javier Tebas Berharap Manchester City Dapat Sanksi Berat

Berita Sepak Bola: Presiden La Liga, Javier Tebas, berharap Manchester City mendapatkan sanksi berat atas kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang dituduhkan kepada mereka.

Manchester City telah menjadi salah satu klub paling kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait masalah keuangan. Saat ini, The Cityzens sedang diselidiki oleh Premier League atas dugaan 115 pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP), dan berbagai klaim lainnya terus bermunculan.

Javier Tebas termasuk salah satu tokoh yang vokal mengkritik praktik keuangan Man City. Dalam konferensi pers pada Kamis, Tebas menyampaikan kekhawatirannya secara tegas.

“Yang membuat saya khawatir bukanlah APT - yang membuat saya khawatir adalah perusahaan-perusahaan di luar City Football Group di mana pengeluaran City dikirim. Yang mereka lakukan hanyalah memikirkan bagaimana mereka dapat menghindari peraturan dan regulasi. Kami telah menginformasikan hal ini kepada Uni Eropa dengan fakta dan angka," ujar Tebas dilansir dari Marca.

Javier Tebas menegaskan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan dan belum ada keputusan final. Namun, ia menekankan bahwa distorsi pasar oleh sebuah perusahaan di Eropa biasanya berujung pada pengembalian dana.

“Saya belum bisa berbicara tentang sanksi untuk Manchester City untuk masalah ini. Yang bisa saya katakan adalah ketika Anda melihat sebuah perusahaan di Eropa telah mendistorsi pasar, mereka sering kali harus mengembalikan dana. Kami ingin Man City dijatuhi sanksi. Kasus ini saat ini sedang diselidiki. Kami belum menerima tanggapan. Ingat, Komisi Eropa memiliki banyak kasus.”

Tebas juga menyoroti Girona, salah satu klub di bawah naungan City Football Group, sebagai contoh. Ia mengkritik praktik pinjaman pemain yang dinilai tidak wajar.

“Hal yang sama terjadi di sektor mana pun, jadi mengapa tidak di sepak bola? Ketika City Football Group membeli Girona, mereka meminjamkan lima pemain kepada mereka. Kami memeriksa valuasinya dan menghitung bahwa mereka 40 kali lebih tinggi dari yang diklaim oleh Man City.”

Tebas menegaskan bahwa sikapnya konsisten, seperti yang ia tunjukkan terhadap Paris Saint-Germain pada 2023. Namun, untuk Newcastle, ia mengaku belum memiliki cukup data untuk mengambil tindakan.

“Ini bukan hanya tentang Man City. Kami telah mengadukan Paris Saint-Germain ke Komisi Eropa. Sedangkan untuk Newcastle, kami belum melakukan apa-apa. Kami tidak memiliki data yang cukup.”

Artikel Tag: Javier Tebas, Manchester City