Jamie Carragher Prediksi Maresca Tak Lagi Latih Chelsea Musim Depan

Berita Liga Inggris: Masa depan Enzo Maresca di Chelsea dinilai berada di ujung tanduk. Legenda Liverpool, Jamie Carragher, secara tegas memprediksi pelatih asal Italia itu tidak akan lagi menangani The Blues musim depan, menyusul komentar kontroversialnya yang dianggap menyindir jajaran pemilik klub.

Situasi Enzo Maresca mendadak menjadi sorotan usai kemenangan Chelsea 2-0 atas Everton di Stamford Bridge. Meski hasil tersebut membawa The Blues kembali ke jalur positif, pernyataan Maresca justru memicu polemik internal. Ia menyebut dua hari menjelang laga sebagai periode terburuk sejak bergabung dengan klub.

“48 jam terakhir adalah yang terburuk sejak saya bergabung dengan klub karena banyak orang tidak mendukung saya dan tim,” ujar Maresca.

Pelatih berusia 45 tahun itu menolak menjelaskan secara spesifik siapa yang ia maksud. Namun, laporan yang berkembang menyebut pernyataan tersebut merupakan sindiran langsung kepada pemilik dan jajaran petinggi klub. Maresca juga tidak banyak meredam isu tersebut saat berbicara jelang laga perempat final Carabao Cup melawan Cardiff City.

Secara kinerja, Maresca sejatinya tampil impresif dalam 18 bulan pertamanya di London barat. Ia sukses membawa Chelsea finis di zona Liga Champions musim lalu, menjuarai kompetisi Eropa, serta meraih trofi Piala Dunia Antarklub. Namun, Jamie Carragher menilai insiden ini bisa menjadi titik balik yang menentukan nasibnya.

“Itu bukan sesuatu yang tidak pasti. Dia berbicara tentang pemilik dan direktur olahraga,” kata Carragher di Sky Sports Monday Night Football.

Menurut Carragher, situasi ini mencerminkan konflik klasik di banyak klub modern yang memisahkan peran pelatih kepala dan manajer penuh. Ia menilai Maresca awalnya menerima struktur tersebut, tetapi perlahan merasa pantas mendapatkan pengaruh lebih besar setelah serangkaian kesuksesan.

“Dia merasa sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik, dan memang begitu. Liga Champions, juara Eropa, juara Piala Dunia Antarklub. Tapi kemudian dia ingin lebih berkuasa,” ujar Carragher.

Carragher juga menyinggung kekecewaan Maresca di bursa transfer, terutama ketika Chelsea tidak mendatangkan bek tengah baru setelah Levi Colwill mengalami cedera serius. Dalam pandangannya, tekanan hasil dalam beberapa pekan terakhir membuat Maresca memilih menyuarakan ketidakpuasan secara terbuka.

“Dalam beberapa minggu terakhir, hasilnya sedikit berbalik melawan dia. Jadi dia memanggil sesuatu di depan publik, dan saya tidak setuju dengan itu,” lanjutnya.

Carragher menyamakan situasi ini dengan kasus Mohamed Salah yang sebelumnya juga mengutarakan ketidakpuasan secara terbuka, meski ia menilai skala Maresca tidak seekstrem itu. Namun, prinsipnya tetap sama: masalah internal seharusnya diselesaikan di dalam klub, bukan melalui media.

“Masalahnya bagi Enzo Maresca, jika dia terus seperti ini, hanya akan ada satu pemenang. Dan itu bukan dia,” tegas Jamie Carragher.

Prediksi Carragher pun semakin jelas ketika ia menutup analisanya dengan pernyataan keras. “Saya tidak berpikir Maresca akan menjadi manajer Chelsea musim depan. Ketika Anda mulai berbicara soal kepemilikan klub secara terbuka, itu masalah besar. Saya tidak melihat dia masih di sana musim depan.”

Artikel Tag: Jamie Carragher, Enzo Maresca, Chelsea, Premier League