Jadi Pelatih Baru Persib, Mario Gomez Tekankan Pentingnya Kebersamaan

Berita Liga 1 Indonesia: Teka-teki soal pelatih anyar Persib untuk menghadapi Liga 1 musim mendatang, sudah terungkap sejak penghujung November Silam. Namun, sosoknya baru secara resmi diperkenalkan ke publik Minggu lalu (10/12) bersama asistennya Fernando Soler di sela-sela kegiatan sosial yang digelar Persib Bandung di stadion Persib.

Sosok tersebut adalah Mario Gomez, pelatih dengan reputasi mentereng yang membawa tim asal Malaysia, Johor Darul Takzim merengkuh piala AFC, 2015 silam. Meski namanya belum begitu tenar di Indonesia, sosok berusia 60 tahun asal Argentina ini sebetulnya punya reputasi mentereng.

Sepanjang karier kepelatihannya, pria bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez ini pernah menjadi staff pelatih di sejumlah klub Eropa macam RCD Mallorca, Valencia, hingga Inter Milan. Pada dua klub yang disebut terakhir, Gomez menempati posisi sebagai asisten manajer Hector Cuper. Setelahnya, ia berkelana ke sejumlah negara seperti Argentina, Ekuador, Yunani, Hongkong, dan Malaysia, sebelum akhirnya singgah di Indonesia.

Berangkat dari hasil yang mengecewakan musim lalu, Gomez berharap dapat memulai musim depan dengan mengenal pemain Persib,  baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia pun mengaku siap menghadapi tekanan dari bobotoh yang menginginkan kemenangan juga prestasi.

Dari segi taktikal, Mario Gomez menyatakan pentingnya keseimbangan, antara penyerangan dan pertahanan. Saat menyerang, seluruh pemain menyerang dalam satu sistem, begitu pula saat kehilangan bola, seluruh tim harus terlibat dalam proses bertahan, tak terkecuali pemain depan sekalipun.

“Yang terpenting adalah tim yang bagus, karena jika misalnya (tim) anda bagus saat menyerang, tapi buruk dalam bertahan, anda tidak bisa menang. Kami ingin saat tim memegang bola, seluruh pemain terlibat penyerangan, saat tim kehilangan bola, seluruh tim harus bekerja,” tandasnya. 

Artikel Tag: Persib, Mario Gomez, Valencia, Inter Milan, Mallorca