Isco Mengaku Sempat Dikejar Presiden Barcelona

Berita Liga Spanyol: Mantan gelandang Real Madrid, Isco Alcaron mengaku sempat dikejar oleh Presiden Barcelona. Namun, tawaran sang rival langsung ditolaknya.

Playmaker itu mengumumkan dirinya sebagai salah satu playmaker top Eropa selama perjalanan Malaga ke perempat final Liga Champions pada 2013, membuat dirinya pindah ke Los Blancos musim panas itu.

Isco menghabiskan sembilan tahun di Real Madrid, membuat 353 penampilan dan memenangkan 19 trofi bersama klub sebelum hengkang pada 2022.

Namun, ia jarang menjadi starter reguler dan sering digunakan sebagai pemain pengganti. Dalam sebuah wawancara dengan MARCA, sang pemain mengungkapkan bahwa dia didekati oleh Barcelona Josep Maria Bartomeu pada 2018, dan Real Madrid memperbarui kontraknya pada saat itu karena mereka khawatir dia akan pindah ke Camp Nou.

"Mereka memperbaharui saya di tahun Piala Dunia [tahun 2018] karena saya memiliki satu tahun tersisa dan saya telah mendapatkannya. Dan karena saya mendapat banyak tawaran. Ada ketakutan bahwa saya akan pergi ke tim rival," katanya.

"Saya berbicara tentang Barça. Bartomeu memanggil saya dan dengan apa yang dibayar Bartomeu saat itu... Tapi saya berada di Madrid dengan sangat baik, dengan rekan satu tim saya, dengan suasana yang luar biasa di ruang ganti.

"Itu adalah tim impian saya, di mana saya memenangkan apa yang saya impikan. Saya tidak meninggalkan Madrid untuk semua emas di dunia. Kota ini juga luar biasa. Seperti yang saya nikmati di Madrid, saya tahu bahwa saya tidak akan menikmatinya di tempat lain," tambahnya.

Pemain asal Spanyol itu akhirnya bergabung dengan Sevilla dengan status bebas transfer pada tahun 2022, tetapi pergi setelah beberapa bulan setelah jatuh di belakang layar. Pemain berusia 31 tahun itu sekali lagi menjadi agen bebas.

Artikel Tag: Isco Alcaron, Real Madrid, Barcelona