Ini Alasan Sriwijaya FC Pilih Manahan Solo

Ligaolahraga.com – Sriwijaya FC terus mempersiapkan diri dalam menyambut laga leg kedua Semifinal Piala Presiden 2015. SFC dengan terpaksa harus menjamu Arema Cronus di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (11/10), karena tidak bisa menggelar laga di Palembang.

Tim berjukuk Laskar Wong Kito ini terpaksa harus menggelar pertandingan di luar Palembang, yang hingga kini masih diselimuti asap tebal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan telah merilis kualitas udara di Palembang yang telah mencapai 894 mikrogram/m3. Angka tersebut jauh di atas batas level berbahaya, 350 mikrogram/m3.

Sementara itu, Sekretaris Tim SFC, Achmad Haris, menegaskan jika pihaknya sudah tidak mempermasalahkan lokasi pertandingan, Menurut Haris, yang  terpenting bagi skuadnya saat ini adalah bagaimana untuk menyingkirkan Singo Edan untuk lolos ke babak Final.

“Sekarang kita jangan berpikir tentang harus bermain di mana, tapi kita harus fokus menyelesaikan leg kedua ini dengan kemenangan, dan bisa masuk final,” ujar Ahmad Haris, seperti dilansir Bola.com.

Manajemen SFC juga menjelaskan alasan dipilihnya Manahan Solo sebagai kadang  pada leg kedua Semifinal ini.

“Setelah pihak Mahaka mengeluarkan larangan bermain di Palembang untuk leg kedua Semifinal, kami juga mencari alternatif lain. Bukan hanya pada Stadion Manahan. Kalau di Stadion Si Jalak Harupat, Persib Bandung juga baru menggelar pertandingan Semifinal sehari sebelumnya,” jelas Ahmad Haris.

“Panitia di sana (Bandung) tentu keberatan ada dua pertandingan dalam dua hari berturut-turut. Banyak juga masukan yang datang ke manajemen, tapi ada stadion yang dinilai tak layak menggelar laga Semifinal, apalagi digelar malam hari,” sambungnya.

“Jadi, alasan manajemen SFC memilih Stadion Manahan Solo, karena panitia di sana sudah paham. Sekalipun jarak antara Kota Malang dan Solo tak terlalu jauh, dan akan banyak suporter Arema yang datang ke Solo, itu bukan jadi kendala bagi SFC,” pungkas Sekertaris SFC tersebut.