Ini Alasan Kenapa Memphis Depay Melempem Saat Di Manchester United

Berita Liga Prancis: Mantan kiper Inggris, Paul Robinson menyebut bahwa kesulitan yang dialami Memphis Depay ketika masih bermain untuk Manchester United tidak lain karena dirinya tidak merasa seperti di rumah saat berada di Old Trafford.

Depay sebetulnya menjadi penandatanganan yang mahal ketika Manchester United membelinya pada tahun 2015 lalu, tetapi sayang ia gagal menghasilkan bentuk permainan terbaiknya dalam 18 bulan di klub berjuluk Setan Merah tersebut. Dan pada Januari 2017 ia akhirnya dijual ke klub Ligue 1, Olympique Lyon dengan harga sekitar 16 juta poundsterling.

Namun, sejak pindah ke Prancis, Depay telah menemukan kembali bentuk permainan yang membuatnya menjadi salah satu pemain paling dicari dalam dunia sepak bola. Tahun ini, Depay telah berhasil berkontribusi dalam terciptanya 41 gol di 52 pertandingan baik itu untuk klub maupun negaranya lewat torehan 23 gol dan 18 assist yang dibuatnya.

Dan pada hari Jumat kemarin, ia sukses membintangi laga di saat Belanda berhasil membungkam Prancis lewat kemenangan 2-0 di ajang UEFA Nations League. Beberapa laporan menyatakan bahwa United bisa saja memicu klausul pembelian kembali yang mereka masukkan ke dalam kesepakatan ketika mereka menjual pemain berusia 24 tahun tersebut.

Ketika membahas terkait bentuk permainan Depay, Robinson mengatakan bahwa kesulitan yang dialami bintang asal Belanda itu saat dirinya masih bermain untuk Mancheseter United berasal dari kegagalannya untuk bisa beradaptasi.

“Di Manchester United dia tampak seperti sedikit kehilangan jiwanya, itu bukan rumahnya,” kata Robinson kepada beIN Sports. “Dia bermain dengan sedikit tekanan terhadap dirinya di Lyon, dia bermain dengan sedikit lebih banyak kebebasan dan kebahagiaan.”

“Dan dia adalah pemain kunci bagi Belanda dan memimpin mereka, dan menikmati menjadi pemain utama. Untuk mengambil kaos bernomor 7 di Old Trafford, itu adalah pernyataan yang besar. Dia tidak puas. Itu bukan untuknya dan dia tampaknya telah menemukan rumahnya di Lyon,” Robinson menambahkan.

Namun mantan pelatih Belanda U-21, Cor Pot merasa bahwa Depay terlalu dini ketika ia melakukan langkah kepindahan ke Manchester United dalam karirnya. “Saya menemukan bahwa Memphis terutama anak yang sangat positif,” kata Pot kepada Voetbalprimeur belum lama ini.

“Anda sudah melihat bahwa dia adalah sebuah bakat yang sangat hebat, mungkin dia pergi ke Manchester United terlalu dini, dan itu terlalu cepat. Dia hanya pemain dasar saat di Eindhoven, Lyon adalah langkah yang bagus untuk Memphis. Dia fantastis sekarang,” lanjut dia.

"Dia terus mengembangkan dirinya - tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai seseorang - Memphis menjadi sedikit lebih tenang, tidak melakukan hal-hal gila lagi, tetapi pada saat itu dia agak pemalu. Tentu saja Anda menimbulkan keributan dengan tingkah laku yang berlebihan itu. Kelihatannya sedikit berlebihan sekarang, saya pikir dia baik-baik saja,” pungkas Pot.

Artikel Tag: paul robinson, Memphis Depay, Manchester United, Lyon, cor pot, Belanda