Inggris Dapat Hukuman dari UEFA Karena Rusuh di Final Euro 2020

Berita Sepak Bola: Inggris harus memainkan pertandingan kandang kompetisi UEFA berikutnya secara tertutup sebagai hukuman atas kekacauan di final Euro 2020 di Wembley musim panas lalu.

Pertandingan antara Inggris dan Italia pada 11 Juli dinodai oleh adegan kacau dan buruk sebelum, selama dan setelahnya, dengan beberapa pendukung tanpa tiket memaksa masuk melalui penjagaan keamanan dan masuk ke stadion.

Penyelenggara turnamen, UEFA membuka proses disipliner terhadap Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada 3 Agustus dan mengeluarkan sanksi pada Senin (18/10).

Selain larangan satu pertandingan tanpa pendukung, larangan satu pertandingan lebih lanjut ditangguhkan untuk jangka waktu dua tahun, kata UEFA.

Pertandingan kompetisi UEFA Inggris berikutnya akan digelar di Nations League Juni mendatang. Asosiasi Sepak Bola Inggris juga telah didenda 100.000 ribu euro.

Polisi Metropolitan melaporkan pada 14 Juli bahwa ada 51 penangkapan yang terkait dengan final, 26 di antaranya saat mengawasi acara di Wembley, dengan 25 mengikuti acara di pusat kota London. 19 petugas terluka selama operasi kepolisian.

Penjagaan keamanan Wembley final Euro 2020, dilanggar oleh orang-orang yang tidak memiliki tiket, dan badan amal akses penyandang cacat Level Playing Field mengatakan beberapa dari orang-orang ini berhasil masuk ke area penonton penyandang cacat, menciptakan pengalaman yang menakutkan bagi pendukung penyandang cacat dengan tiket yang sah.

Wakil Asisten Komisaris, Jane Connors mengatakan dalam pernyataannya pada 14 Juli bahwa petugas di Wembley pada pagi hari mengamati sejumlah besar individu tanpa tiket.

"Komandan polisi menyadari ini dapat mengakibatkan penggemar tanpa tiket berusaha masuk ke stadion, mereka memberi tahu petugas keamanan di Wembley tentang risiko ini," kata DAC Connors.

“Untuk mendukung upaya penjagaan, petugas ketertiban umum yang sangat terlatih dikerahkan ke Stadion Wembley sebagai tindakan pencegahan.

"Segera setelah gerbang dibuka, penjagaan dan perimeter keamanan luar menjadi kewalahan dan penggemar mulai masuk. Saya ingin memuji tanggapan cepat dari komandan polisi dan petugas pemberani yang menghadapi adegan kekacauan dan kekerasan ini."

Artikel Tag: Euro 2020, Inggris, Wembley