Himbauan Mabes Polri Untuk Final Piala Presiden 2015

Ligaolahraga – Final Piala Presiden 2015 akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung karno, Jakarta, Minggu (18/10) besok. Laga yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC tersebut, berpontensi besar terjadinya kerusuhan antar suporter.

Dengan demikian, Kepolisian Republik Indonesia pun akan mengamankan pengamanan Ibu kota dengan sangat ketat dengan menerjunkan 30 ribu personelnya. Mabes Polri melakukan pengamanan ketat melibatkan tiga Polda, yakni Metro Jaya, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.

Selain itu Mabes Polri juga memberi imbauan kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta, dan suporter Persib dan Sriwijaya FC. Salah satu imbauan yang paling ditegaskan adalah suporter di luar kontestan final supaya menonton di rumah saja. Mabes Polri juga menegaskan, siapapun yang membuat keributan akan ditindak tegas. Polri berharap semua suporter yang terlibat di GBK bisa tertib dan mematuhi peraturan.

Berikut himbauan dari Mabes Polri untuk Final Piala Presiden 2015, seperti dikutip dari akun Facebook resmi Divisi Humas Mabes Polri;

1. Pada hari Minggu sore tanggal 18 Oktober hingga pukul 23.00 WIB agar menghindari sekitar kawasan SUGBK Senayan.

2. Bagi para suporter perorangan agar tidak memakai atribut tim suporter saat berangkat maupun kembali. Sebaiknya dipakai saat pertandingan (di stadion saja).

3. Disarankan untuk tidak menonton langsung di SUGBK. Sebaiknya buat grup/kelompok untuk menonton bareng via TV/proyektor.

4. Bagi penonton live pertandingan agar tidak membawa alat-alat berbahaya, seperti senjata tajam, tongkat, kembang api laser, miras, dll. Akan dilakukan penggeledahan oleh petugas.

5. Bagi suporter yang berangkat dalam grup/rombongan besar agar minta pengawalan petugas dan berangkat dengan tertib, tidak menumpang truk, duduk di atas mobil, dan kebut-kebutan, dll.

6. Bagi yang akan menonton langsung sebaiknya tidak membawa anak kecil, orang tua, dan wanita.

7. Jaga emosi masing-masing tim, jangan gunakan yel-yel provokatif. Hindari bentrok fisik karena akan berakibat pada keselamatan jiwa masing-masing serta akan menjadikan pelanggaran hukum.