Hilangkan Emosi Spontan, CEO Borussia Dortmund Serukan Perubahan VAR

Penulis: Ezi Yulia

Minggu 03 Des 2023, 20:00 WIB

Berita Liga Jerman: CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, menyerukan perombakan pada VAR karena ia menilai bahwa hal tersebut telah menghilangkan emosi spontan dalam sepak bola.

Jika Tinggalkan Chelsea, Jadon Sancho Ingin Pulang ke Dortmund

Seruan untuk perubahan pada VAR semakin meningkat, dengan banyak keputusan kontroversial yang terjadi di seluruh pertandingan sepak bola dari pekan ke pekan. Hans-Joachim Watzke kini menyerukan perubahan pada VAR, karena ia melihat bahwa proses pengambilan keputusan yang panjang telah menghilangkan semua emosi para fans dari pertandingan.

Selain sebagai CEO Borussia Dortmund, Watzke juga memiliki peran berpengaruh di DFL dan DFB, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Ruhr Nachrichten bahwa masalah ini akan dibahas dalam sebuah pertemuan.

"VAR membunuh emosi spontan, kita harus mencari penyelesaiannya. Menjadi senang atau marah untuk kedua kalinya setelah empat menit bukanlah pendekatan yang tepat. Kami harus menanggapinya dengan serius ketika orang-orang mengatakan: ini bukan lagi sepak bola kami saat ini. Kami harus mengubah sesuatu. Kami akan mengadakan pertemuan dengan DFL, idealnya bekerja sama dengan DFB, dan mencari solusi," kata Watzke.

Selain VAR, Watzke juga menyoroti aturan handball dan penerapannya di sepak bola. Pria berusia 64 tahun ini berpendapat bahwa ada masalah dalam cara penafsiran aturan tersebut.

"Kita tidak bisa melakukannya dengan benar secara nasional, kita tidak bisa melakukannya dengan benar secara internasional. Peraturan tersebut kini ditafsirkan dengan sangat berbeda di setiap stadion. Dulu sangat sederhana: itu selalu hanya sebuah pertanyaan apakah itu handball yang disengaja atau tidak," ujar Watzke.

Ada sejumlah penalti kontroversial yang diberikan untuk handball musim ini. Salah satunya yang terjadi di Liga Champions pertengahan pekan lalu saat Paris Saint-Germain mendapat hadiah penalti kontroversial pada menit ke-98 melawan Newcastle United. Penalti tersebut menyelamatkan PSG dari kekalahan, dan menggagalkan Dortmund untuk mengamankan lebih awal posisi pertama di grup Liga Champions.