Hernandez Andalan Milan Lawan Inter, Duelnya Dengan Dumfries dan Calhanoglu

Berita Liga Italia: Theo Hernandez cenderung suka menjadi protagonis pada setiap pertandingan, tetapi statusnya sebagai penjahat pantomim dalam dua derby terakhir melawan Inter tampaknya merupakan hal yang ia andalkan.

Calciomercato menyorot bagaimana aksi pembajakan dan provokasi Hernandez membuatnya menjadi mimpi buruk paling jahat bagi Nerazzurri yang membuat Rossoneri menciptakan kekacauan pada sayap kanan tetangga mereka.

Adalah berkat etos kerja luar biasa pemain internasional Prancis tersebut dan jarak yang ia tutupi Rafael Leao mampu bermain dengan begitu bebas, dan hasilnya, dua gol fenomenal dan sebuah assist yang ia persembahkan merupakan imbas dari eksploitasi bek kiri andalan Il Diavolo tersebut.

Denzel Dumfries dan Milan Skriniar sangat kesulitan menghadapi sayap kiri Rossoneri dan persaingan antara mantan bintang Real Madrid dan pemain internasional Belanda kembali terjadi setelah bentrok keduanya dalam pertemuan terakhir Serie A.

Terdapat kemungkinan kartu kuning kedua yang diberikat setelah Dumfries berjalan dengan baik, tetapi Chiffi menganggapnya sudah tepat menjaga permainan tetap 11 lawan 11.

Selain itu, ada pula pertengkarannya dengan Hakan Calhanoglu mengingat keduanya tidak terlihat saling berjabat tangan. Gelandang Inter menolak berjabat tangan dengan bek Rossoneri, dan kemudian ada sedikit tamparan pada bagian belakang kepalanya dari mantan rekan satu timnya tersebut yang diikuti oleh beberapa komentar kesal.

Hernandez jelas mengandalkan gayanya yang garang dan agresif pada laga-laga besar dan ia menginginkan lebih banyak derby yang akan ia hadapi nantinya bersama Milan seperti yang dibuktikan dengan pembaharuan kontraknya hingga 2026.

Artikel Tag: Hernandez, Milan, Inter