Hector Bellerin Kecam Insiden HAM Selama Pembangunan di Qatar

Berita Piala Dunia: Tuan rumah Qatar membuka kompetisi besok, melawan Ekuador di Al Khor, di belakang kontroversi yang terus berlanjut di Timur Tengah. Hector Bellerin kecam Qatar karena tidak peduli dengan Hak Asasi Manusia.

Negara Qatar dan FIFA telah banyak dikritik karena keputusan mereka untuk melanjutkan turnamen meskipun ada keberatan internasional terhadap serangkaian pelanggaran hak asasi manusia.

Kedua agensi telah memilih untuk menggandakan pesan mereka secara keseluruhan untuk bergerak maju, dengan presiden FIFA Gianni Infantino mengeluarkan peringatan baru atas kemunafikan, seiring meningkatnya tekanan.

Hector Bellerin, yang tidak termasuk dalam skuad 26 pemain Luis Enrique untuk Piala Dunia, ditanya tentang sikapnya terhadap perlakuan terhadap pekerja migran dan kontroversi lainnya, dan mantan bek sayap Arsenal mengecam FIFA.

"Berada di sini hari ini berarti tidak berada di Qatar dan tidak bersama tim nasional," kata bek sayap Barcelona itu memulai.

“Tidak menjadi bagian dari itu membuat saya sedih. Tapi, di sisi lain, ada bagian yang membuat saya bahagia. Saya tidak tahu apakah saya bisa menikmati beban 6.500 orang yang meninggal dalam prosesnya untuk membangun Piala Dunia sepak bola."

"Orang-orang dari negara-negara seperti Pakistan atau Bangladesh. Kebanyakan dari mereka adalah pria berusia 30-an atau 40-an yang hanya mencari kehidupan yang layak untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Sepak bola sekali lagi merupakan cerminan masyarakat, keserakahan, keegoisan." "Tidak ada batasan. Kami terus memperbesar semua hal yang memisahkan kami. Itu hanya mengarah pada kesalahpahaman dan ketidaksetaraan. Satu-satunya cara untuk meruntuhkan penghalang itu adalah mencari kemanusiaan, empati, cinta, percaya pada komunitas kami dan jaringan yang menyimpulkan di dalamnya." "Dalam masyarakat kita yang terpolarisasi, kita harus melihat satu sama lain apa adanya: manusia. Terima kasih semuanya," sambungnya

Artikel Tag: Piala Dunia 2022, Hector Bellerin, Qatar