Hasil TSC A 216: Irsyad Neymar Maulana Jadikan Semen Padang Tim Tergarang di Kandang

Irsyad Neymar Maulana kembali menjadi pahlawan Semen Padang melalui dua golnya pada Derby Andalas kontra Sriwijaya FC di Stadion H Agus Salim, Jumat malam (15/7). Kemenangan itu membuat Semen Padang berhasil memperpanjang rekor empat kemenangan beruntun di kandang menjadi lima. Raihan tiga poin membuat Kabau Sirah mengumpulkan 16 poin dari 10 laga, hasil lima kemenangan, satu seri, dan empat kekalahan.

Kemenangan kelima beruntun di kandang ini juga menasbihkan Semen Padang sebagai tim paling garang di kandang pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Sejauh ini, Kabau Sirah menjadi satu-satunya tim yang masih belum kehilangan poin kehilangan poin ketika bermain di Stadion  H Agus Salim, Padang.

Dua gol pemain asli Ranah Minang itu dicetak pada menit 37 dan menit ke-87. Sementara, satu-satunya gol Laskar Wong Kito diciptakan pemain belakangnya Marucio Maciel Leal menit ke-21.

Semen Padang memulai pertandingan dengan cukup percaya diri. Permainan menyerang langsung ditunjukkan tim asuhan Nil Maizar. Irsyad Maulana membuka peluang tuan rumah melalui di shootnya dari luar kotak penalti, masing-masing menit 12 dan 17, sayang dua tendangannya dari sisi tersebut masih bisa di tangkap dengan sempurna oleh Yogi Tryana yang tampil menggantikan Teja Paku Alam di bawah mistar Laskar Wong Kito.

Keluar menyerang Kabau Sirah justru kecolongan pada menit ke-21 melalui tendangan pemain belakangnya, Marucio Maciel Leal setelah menyambut tendangan bebas yang dilepaskan mantan punggawa Semen Padang, Yu Hyun Koo dari sisi kanan pertahanan Kabau Sirah. 0-1 tuan rumah ketinggalan.

Ketinggalan satu gol membuat Semen Padang tersentak sehingga lebih intens memborbardir pertahanan Sriwijaya FC. Dua peluang bersih berhasil didapat Kabau Sirah dalam tempo lima menit melalui M Nur Iskandar, masing-masing menit 27 dimana tendangannya masih bisa diselamatkan penjaga gawang dan pada menit 32, pemain nomor punggung 17 itu lagi-lagi membuang peluang emas untuk menyamakan kedudukan setelah dirinya gagal memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Stadion H Agus Salim akhirnya bergemuruh setelah pemain dijuliki Neymar-nya Semen Padang itu berhasil membobol gawang Yogi pada menit ke-37, menerima sodoran Marcel Silva Sacramento, Irsyad yang berdiri bebas berhasil melepaskan sebuah tendangan plessing sempurna ke sudut kanan gawang yang tidak bisa diselamatkan Yogi.

Gol Irsyad menjadikan pertandingan semakin menarik, Semen Padang menjadi lebih semangat dan terus menekan lini pertahan Sriwijaya.

Keluar dari kamar ganti, Semen Padang kembali langsung menekan pertahanan Supardi Nasir dkk. 10 menit pertama dua peluang berhasil diciptakan, masing-masing melalui Riko "Ucok" Simanjuntak dan tendangan Irsyad. Sayangnya, keduanya masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Setelah peluang tersebut pertandingan menjadi lebih alot, pertarungan lini tengah menjadi lebih dominan.

Disaat pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, Irsyad kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah seorang pemain muda dengan masa depan menjanjikan.

Berawal dari tusukan Mofu dari sisi kanan, bola sapuan Fachrudin jatuh di kaki Irsyad yang berdiri sedikit di luar kotak penalti, satu tendangan mendatar pengarah ke sudut kanan Yogi membuat seisi stadion kembali bergemuruh. 2-1 tuan rumah unggul.

Sisa waktu yang tersisa kedua kembali saling dua peluang bersih di dapat Semen Padang melalui skema serangan balik, masing-masing melalui Mofu yang masih diselamatkan penjaga gawang dan tendangan pemain pengganti Adi Nugroho yang masih di atas mistar. Sriwijaya FC mendapat peluang diakhir laga melalui Hilton, sayang sundulun pemain nomor 10 itu masih tipis di atas mistar Rivky. Sampai pluit meniup pluit tanda pertandingan berakhir, skor 2-1 untuk tuan rumah menjadi akhir Derby Andalas kali ini.

Artikel Tag: TSC 2016, hasil pertandingan, Semen Padang FC, Irsyad Maulana, Sriwijaya FC, derby andalas