Gomez Anggap Mundurnya El Clasico Cuma Akal-Akalan Persija

Berita Liga 1 Indonesia : Pertandingan Persib kontra Persija di SUGBK akhir pekan ini dipastikan ditunda hingga 3 Mei mendatang. Mario Gomez pun menilai ada sebab lain di balik tidak terbitnya izin kepolisian yang jadi alasan laga ini harus dijadwal ulang.

Vonis diundurnya partai klasik antara Maung Bandung dengan Macan Kemayoran diputuskan H-3 pertandingan. Itu karena pihak operator mengabulkan permintaan Persija yang mau laga ini dijadwal ulang. Karena mereka tidak dapat izin gelar laga oleh kepolisian.

Mario Gomez selaku pelatih Persib pun mempertanyakan pihak yang begitu saja mengabulkan keinginan Persija Jakarta. Padalah Hari Buruh yang jadi alasan pihak kepolisian tidak menerbitkan restu keramaian sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak jauh hari.

"Kenapa kita harus bermain pekan depan? apa yang dikatakan oleh federasi? Kenapa tidak ambil kebijakan pengunduruan laga ini 50 hari sebelum, kenapa bukan 40 hari sebelum, kenapa tidak 30 hari sebelum, kenapa tak 20 hari sebelum, kenapa tak ambil keputusan ini 10 hari atau seminggu sebelumnya," keluh Gomez dalam sebuah sesi wawancara.

Pelatih asal Argentina itu pun menganggap restu dari kepolisian hanya akal-akalan Persija agar laga ini diundur. Setelah armada Macan Kemayoran sedang dalam kondisi kelelahan setelah bertarung di tengah pekan kontra Tampines Rovers pada AFC Cup 2018.

"Kalian tahu kenapa, karena Persija Jakarta bermain hari Selasa. Saya tahu ketika selesai bermain di rumput sintetis kaki pemain akan sangat kelelahan. Sehingga setelah bertanding mereka masih kelelahan," kata Gomez.

Selain itu Persija pun saat ini sedang kehilangan Andritany dan Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa yang dipanggil timnas. Jaimerson Silva yang merupakan bek andalan pun tengah dilanda cedera usai bertarung di tengah pekan.

"Mereka juga kehilangan dua pemain ke timnas sedangkan tim kita hanya satu. Mereka juga kehilangan 1-2 pemain karena cedera dan salah satunya adalah bek tengahnya. Menurut saya ini bukan jadi masalah polisi," jelasnya.

Seperti prediksi dia sebelumnya, ada pihak yang tak ingin Maung Bandung menang di Jakarta. Gomez juga sudah menerka akan adanya hal-hal non teknis yang mengganggu timnya. Menurutnya anak-anak Macan Kemayoran memang punya 'power' yang kuat di balik tim.

Saat ini PSSI selaku induk organisasi Indonesia dikomandoi oleh Joko Driyono yang mengisi tempat Edy Rahmayadi. Orang yang sama juga merupakan petinggi Persija. Menurutnya itu sudah bisa jadi acuan dagelan ini bisa terjadi.

"Sekarang siapa ketua dari federasi? Dan siapa pemilik Persija? Kalau alasan kepolisian diambil sekitar 15 hari sebelumnya, itu tidak masalah, tapi ini 3 hari sebelum pertandingan," terangnya.

Artikel Tag: Mario Gomez, Persib, Bandung, Liga 1 2018, Persija, Jakarta