Gianluigi Buffon Kenang Momen Kontroversial Saat Lawan Real Madrid

Berita Liga Italia: Gianluigi Buffon kembali mengenang salah satu momen paling emosional dalam kariernya, saat Juventus tersingkir dari Liga Champions melawan Real Madrid pada April 2018.

Dalam sebuah acara peluncuran buku di Turin, mantan penjaga gawang legendaris itu mengaku malu dengan ucapannya kepada wasit Michael Oliver, namun tidak benar-benar menyesalinya.

Saat itu, Juventus hampir membalikkan defisit leg pertama sebelum Real Madrid mendapatkan penalti di menit akhir. Buffon meledak marah, diusir keluar lapangan, dan kemudian melontarkan komentar keras.

"Anda harus menjadi binatang untuk melakukan itu, punya tempat sampah sebagai ganti hati," katanya saat itu.

Kini, tujuh tahun setelah insiden tersebut, Buffon menanggapi peristiwa itu dengan refleksi yang lebih tenang. Meski demikian, Buffon mengakui bahwa dalam kondisi serupa, ia mungkin akan tetap bereaksi sama.

"Ah, salah satu titik tertinggi dalam karier saya," Gianluigi Buffon tertawa.

"Sekarang setelah beberapa tahun berlalu, saya malu dengan apa yang saya katakan. Saya sudah cukup dewasa untuk tahu lebih baik, saya mewakili seseorang, saya kaptennya. Namun, saya juga harus mengakui bahwa jika saya harus kembali dan melakukannya lagi, saya akan mengatakan hal yang sama persis.

"Saat itu, itu bukan sekadar kekalahan, itu sesuatu yang istimewa, sebuah comeback epik, di stadion epik, dengan skuat yang menunjukkan karakter dan persatuan istimewa, kami gila dan pemimpi. Sampai hari ini saya tidak tahu mengapa saya dikeluarkan, jadi kemarahan dalam wawancara itu juga karena itu."

Artikel Tag: Gianluigi Buffon, Juventus, Real Madrid