Gerrard Tidak Terkejut Pemain Rangers Dapat Pelecehan

Berita Liga Europa: Manajer Rangers, Steven Gerrard tidak terkejut mendengar klaim bahwa Glen Kamara menjadi sasaran pelecehan di Sparta Prague.

Ejekan terdengar ketika Kamara menyentuh bola, lebih dari pemain Rangers lainnya, saat Sparta memastikan kemenangan 1-0 di Liga Europa.

Perlakuan terhadap gelandang itu terjadi lima bulan setelah bek Slavia Praha, Ondrej Kudela dilarang bermain selama 10 pertandingan karena dinyatakan bersalah oleh UEFA atas perilaku rasis terhadap Kamara, yang menerima larangan tiga pertandingan karena dugaan penyerangan terhadap pemain Ceko di Ibrox.

Stadion Letna Sparta awalnya akan ditutup untuk umum menyusul insiden rasis yang terpisah setelah pemain Monaco, Aurelius Tchouameni menjadi sasaran pelecehan dari tribun penonton musim lalu.

UEFA malah menyetujui permainan untuk dilanjutkan di depan sebagian besar anak sekolah dengan beberapa orang dewasa yang menyertainya.

Kamara diusir keluar lapangan pada menit ke-74, dengan sorakan besar dari penonton, setelah menerima kartu kuning keduanya.

Ketika ditanya tentang ejekan yang dihadapi Kamara, Gerrard mengatakan pada konferensi pers: "Selama pertandingan, saya belum menyadarinya. Saya jelas fokus pada permainan dan perubahan taktis yang saya coba pikirkan untuk mencoba mendapatkan diri kami kembali dalam permainan saat kami tertinggal.

"Jika itu adalah fakta dan itu adalah kebenaran, maka saya sangat kecewa, tetapi tidak terkejut.

"Kami membutuhkan fakta, kami membutuhkan konfirmasi jika itu benar sebelum saya berkomentar. Jika itu masalahnya dan mereka menargetkan Glen, itu sangat mengecewakan karena alasan ada banyak anak di stadion, mengingat sebelumnya juga terdapat kejadian serupa."

Artikel Tag: Rangers, Steven Gerrard, Glen Kamara