Gerard Pique Rela Mundur dari Timnas Spanyol Setelah Kekerasan yang Terjadi Saat Referendum Catalan

Berita Liga Spanyol: Gerard Pique merasa emosional hingga menawarkan pengunduran diri dari tim nasional Spanyol setelah terjadinya kerusuhan antara para pemilih dan polisi saat pemungutan suara yang akan memerdekakan Catalan pada hari Minggu (1/10) kemarin.

Dunia dikejutkan dengan banyaknya video yang beredar di linimasa soal tindakan polisi Spanyol yang menggunakan kekerasan kepada para pemilih, bahkan mengalami pendarahan, saat pemungutan suara untuk memerdekakan Catalan berlangsung bersamaan dengan digelarnya pertandingan Barcelona.

Sebuah referendum kontroversial yang mendukung kemerdekaan Catalan berujung pada korban 400 orang yang dikabarkan luka-luka dan laga antara Barcelona kontra Las Palmas terpaksa digelar tanpa penonton di Camp Nou.

Meskipun La Blaugrana sukses menang dengan skor 3-0, Pique tetap tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya sebelum pertandingan berlangsung dan berbicara soal posisinya saat ini yang juga dipanggil ke timnas Spanyol jelang laga terakhir di kualifikasi Piala Dunia akhir pekan ini.

"Jika pelatih ataupun direktur dari Federasi berpikir bahwa saya adalah masalah bagi negara maka saya akan menyingkir (dari timnas) sebelum Piala Dunia," ujar sang defender ketika berbicara kepada para reporter.

"Ini adalah pertandingan yang sulit untuk dimainkan, pengalaman terburuk sepanjang karier profesional saya. Saya memanglah dan merasa seperti seorang Catalan dan hari ini saya bangga untuk publik Catalunya. Kami bukanlah minoritas, ada jutaan orang dari kami. Kami bukanlah orang-orang jahat, kami hanya ingin pemungutan suara."

Barcelona sebelumnya meminta agar pertandingan kemarin ditunda namun pihak La Liga menolak permintaan tersebut dan mengancam bahwa Azulgrana akan kehilangan enam poin jika tidak menggelar laga tersebut.

Artikel Tag: Gerard Pique, Barcelona, Timnas Spanyol, Referendum Catalunya