Budiman Berharap Gelar Juara Liga 1 U-19 Jadi Pelipur Lara Bobotoh

Penulis: M. Aldi

Selasa 27 Nov 2018, 17:00 WIB

Budiman Berharap Gelar Juara Liga 1 U-19 Jadi Pelipur Lara Bobotoh — Budiman pelatih Persib U-19

Berita Liga 1 Indonesia : Perjuangan skuat Persib U-19 dibayar dengan gelar juara yang diperoleh usai menaklukan Persija U-19. Kemenangan di partai puncak pun disyukuri oleh Budiman, karena sukses membayar kegagalan di musim sebelumnya.

Dedi Apresiasi Efek Hadirnya Pemain Diaspora di Timnas U-23

Trofi yang diterima oleh timnya pun dipersembahkan kepada para Bobotoh Persib. Karena langkah Maung Ngora tak akan sejauh ini jika tanpa dukungan dan doa para suporter. Chant-chant Bobotoh lah yang selalu memberi energi tambahan bagi pemain.

"Saya mengucapkan Alhamdulillah diberikan kemenangan dan bonus pencapaian ini kita jadi nomor satu di Liga 1 U-19. Kemenangan ini saya persembahkan buat Bobotoh, Viking dan semua penggemar Persib," kata Budiman setelah laga.

Ini juga sekaligus menjadi obat kekecewaan Bobotoh yang gagal menyaksikan Persib senior menjadi juara musim ini. Skuat Mario Gomez dipastikan terlempar dari bursa penghuni singgasana usai langkahnya terjegal di beberapa laga terakhir kompetisi.

"Ini pengganti dari tim senior yang harusnya jadi juara tetapi tidak terealisasi. Ini jadi satu motivasi buat kami walau kami engga ditargetkan dari awal jadi juara," terang Budiman.

Meski begitu langkah Persib U-19 untuk menjadi juara sangatlah sulit terutama di final. Mereka ditekan habis Persija U-19 dan dipaksa bermain bertahan di babak kedua. Padahal pada pertemuan sebelumnya di 8 besar Maung Ngora bisa menang 4-0.

Menurut Budiman, dalam pertemuan kedua ini Persija U-19 sudah lebih paham permainan timnya. Untuk itu aliran serangan serta pemain-pemain kunci pun dikawal lebih ketat supaya tidak bisa berbuat banyak.

"Pasti pelatih punya taktik strategi dan dia juga menganalisis setelah kekalagan 4-0 di 8 besar. Mungkin mereka sudah melihat kelebihan dan kekurangan kita," kata Budiman menjelaskan.

"Di babak kedua Persija bermain nothing to lose, karena mereka kalah berapapun sama saja karena ini final jadi saya lihat pas babak kedua semuanya hampir berani menyerang," pungkasnya.