Gary Neville Klarifikasi Komentar Pedasnya terhadap Chelsea

Berita Liga Inggris: Gary Neville mengakui bahwa julukan yang ia berikan kepada Chelsea mungkin terlalu 'kasar', meskipun ia setuju dengan pendapat bahwa tim asuhan Mauricio Pochettino 'menyusut' dalam kekalahan mereka di final Carabao Cup dari Liverpool.

Mantan bek kanan Manchester United tersebut mengeluarkan komentar pedas setelah Virgil van Dijk memastikan Liverpool meraih gelar Piala Liga kesepuluh dengan gol sundulan yang dramatis di menit ke-28 babak perpanjangan waktu di Wembley pada akhir pekan lalu.

Tim Liverpool yang masih muda dan kurang berpengalaman, yang dipacu oleh Jurgen Klopp di musim terakhirnya sebagai manajer, tampil gemilang saat Chelsea berupaya melanjutkan pertandingan ke babak adu tendangan penalti. Sementara The Blues, yang telah menghabiskan lebih dari 1 miliar poundsterling untuk merekrut pemain baru sejak pengambilalihan Todd Boehly, terlihat memudar.

Saat menjadi pundit untuk Sky Sports, Gary Neville lantas mengatakan "ini adalah anak-anak Klopp melawan tim bottle bernilai miliaran poundsterling". Komentar tersebut memecah belah para pendukung Chelsea dan Mauricio Pochettino menanggapinya dalam konferensi pers setelah pertandingan, dengan mengatakan bahwa 'tidak adil untuk berbicara seperti itu' karena usia rata-rata dari kedua tim 'mirip'.

Dalam acara Monday Night Football di Sky Sports, Gary Neville diminta untuk mengklarifikasi ucapannya yang kontroversial dan mantan pemain bertahan Inggris ini mengungkapkan betapa 'marahnya' dia karena para pemain Pochettino tampaknya gagal untuk menyadari besarnya peluang yang hilang dari tangan mereka.

"Saya menggunakan kata 'menyusut' dan mungkin 'bottle' adalah kata yang sangat kejam, tetapi bermain dengan rasa takut, membeku, apa pun sebutannya, itulah yang kami lihat di babak perpanjangan waktu," ujar Neville. "Pada akhirnya, saya tidak ingin label itu melekat pada mereka karena kenyataannya ada banyak pemain muda berbakat di sana yang mungkin akan terus berkembang."

Neville mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan selain menyatakan pendapatnya, mengingat dia merasa Chelsea secara efektif bermain melawan 'pemain cadangan Liverpool' menjelang akhir perpanjangan waktu.

"Tidak ada kata bohong, mereka bermain melawan pemain cadangan Liverpool dan mereka tidak memanfaatkan momen tersebut," tambahnya. "Saya marah kepada mereka dan saat itulah saya berpikir: 'Saya harus mengatakan ini!'"

Artikel Tag: Gary Neville, Chelsea