Gabriel Jesus Kritik Kepemimpinan Wasit di Laga kontra Manchester United

Berita Liga Inggris: Penyerang Arsenal, Gabriel Jesus, mengatakan bahwa wasit Anthony Taylor membuat beberapa 'keputusan yang buruk' dalam kemenangan The Gunners atas Manchester United.

Arsenal melanjutkan awal tak terkalahkan mereka di Premier League musim ini dengan meraih kemenangan 3-1 atas Manchester United di Emirates Stadium pada Ahad (3/9) lalu, meskipun hasil tersebut jauh dari kata sempurna.

Meskipun Setan Merah lebih banyak menunggu untuk sebagian besar pertandingan, sebuah serangan balik cepat di menit ke-27 membuat Marcus Rashford melepaskan tendangan keras ke tiang jauh yang bisa diselamatkan oleh Aaron Ramsdale.

Martin Odegaard membalas hanya satu menit berselang dan pertandingan dengan cepat menjadi berjalan sengit, yang membuat penalti untuk Arsenal dan gol untuk United dibatalkan. Pemain pengganti Setan Merah, Alejandro Garnacho, berlari ke depan gawang dan mencetak gol melewati Ramsdale di menit ke-89. Namun setelah pemeriksaan VAR yang panjang, gol tersebut dianulir karena keputusan offside yang sangat tipis.

Tersemangat dengan keberuntungan mereka, The Gunners memborbardir pertahanan tim asuhan Erik ten Hag dan memimpin di injury time melalui tendangan Declan Rice di menit ke-96 sebelum Gabriel Jesus memastikan kemenangan di menit ke-101.

Ten Hag sangat marah dengan kepemimpinan wasit setelah itu dan mengklaim bahwa VAR telah menggunakan 'sudut yang salah' untuk menarik garis untuk gol offside Garnacho, sementara pelatih asal Belanda itu juga merasa timnya tidak diberi penalti dan seharusnya mendapatkan hadiah tendangan bebas atas pelanggaran yang dilakukan terhadap Jonny Evans saat Rice mencetak gol.

Namun Jesus tidak mempedulikan keluhan Ten Hag dan merasa bahwa Garnacho melanggarnya saat terjadi gol offside. Ia mengatakan: "Ada beberapa keputusan buruk dari wasit. Bahkan dengan gol mereka [yang dianulir], mungkin itu adalah pelanggaran terhadap saya, tapi untungnya itu offside."

Jesus, yang menjalani operasi pada pramusim, merasa senang bisa kembali beraksi dan mencetak gol, melanjutkan: "Saya merasa baik. Sangat sulit ketika Anda kembali mengalami cedera setelah liburan. Saya mulai mengeluhkan lutut saya lagi, itu tidak beruntung.

"Setelah pramusim, Anda pergi lagi, tetapi Anda merasa kesakitan. Saya mengambil keputusan untuk melakukan operasi secepat mungkin agar bisa kembali dengan lebih kuat. Itu sulit, tetapi sekarang saya sudah kembali. Sangat penting untuk menemukan ritme permainan lagi. Jadi, saya kembali, saya merasa baik dan saya bahagia."

Artikel Tag: Gabriel Jesus, Arsenal, Manchester United