Everton Jadi Duta Inggris Terakhir Di Eropa
Banyak pengamat yang menilai bahwa English Premier League (EPL) adalah kompetisi terbaik di Benua Eropa. Namun pada musim ini, hal tersebut seolah menjadi sebuah pertanyaan. Hal tersebut lantaran bergugurannya tim asal Inggris pada ajang-ajang sepak bola Eropa.
Liverpool terlebih dahulu harus angkat koper dari kompetisi UEFA Champions League (UCL), pada fase babak penyisihan. Langkah The Red kemudian diikuti oleh Chelsea, Arsenal, dan Manchester City yang tersingkir dari babak 16 besar UCL. Chelsea dan Arsenal tersungkur oleh dua klub asal Prancis, Paris Saint-Germain dan AS Monaco. Kemudian Manchester City juga dibuat terkapar oleh Barcelona, setelah dua kekalahan yang didapat dalam pertandingan kandang dan tandang.
Nasib tragis klub-klub Inggris di UCL juga tidak jauh berbeda dengan yang berkompetisi di Europa League. Kompetisi kasta kedua benua biru itu, hanya menyisahkan satu kontestan yang berasal dari negara Ratu Elizabeth ini. Klub tersebut adalah Everton.
Everton menjadi satu-satunya wakil Inggris yang masih tersisa di kompetisi Eropa. Liverpool yang tersingkir dari UCL, secara otomatis terlempar ke Europa League karena menduduki peringkat ketiga di penyisihan grup UCL. Namun tim asuhan Brendan Rodgers tersebut juga langsung tumbang di babak 32 besar, setelah kalah adu pinalti dari wakil Turki, Beksitas. Di babak yang sama, Tottenham Hotspurs juga tersingkir setelah menyerah dari klub asal Italia, Fiorentina.
Terpuruknya klub-klub Inggris, membuat Everton mempunyai beban berat demi menjaga reputasi klub asal EPL. Everton yang bertemu dengan Dynamo Kiev di babak 16 besar ini, berhasil meraih kemenangan pada pertandingan pertama dengan skor 2-1 di Goodison Park (13/3).
Hanya unggul agregat dengan margin satu gol, membuat langkah Everton untuk lolos ke babak selanjutnya terasa berat. Tim asuhan Roberto Martinez akan bertandang ke kandang Dynamo Kiev pada Jumat (20/3) ini. Mencuri poin di kandang Dynamo Kiev bukanlah perkara mudah bagi Lukaku dkk. Hal tersebut membuat Roberto Martinez lebih waspada ketika bertandang ke Kiev.
"Kami tahu ini akan menjadi sebuah pertandingan yang sangat berat. Tentu saja kami menghormati Dynamo. Mereka adalah tim tangguh yang belum pernah kalah di kandang (di semua kompetisi) musim ini. Tapi, kami siap untuk menghadapi mereka karena kami juga klub besar di Eropa. Kami tidak datang ke sini untuk mencari hasil imbang. Kami bangga mewakili Inggris di Eropa," ujar manajer Everton, Roberto Martinez dalam situs resmi UEFA.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/everton-jadi-duta-inggris-terakhir-di-eropa
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini