Erik ten Hag Siap Gantikan Peran Xabi Alonso di Bayer Leverkusen

Penulis: Demos Why

Selasa 27 Mei 2025, 07:12 WIB

Berita Liga Jerman: Manajer baru Bayer Leverkusen, Erik ten Hag, memastikan dirinya siap menggantikan peran Xabi Alonso yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam dua musim terakhir.

Jarell Quansah Tanggapi Kabar Ketertarikan Bayer Leverkusen

Melalui laman resminya, Bayer Leverkusen mengumumkan penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer baru, menggantikan Xabi Alonso yang hengkang untuk melanjutkan karier di Real Madrid. Pelatih asal Belanda berusia 55 tahun itu menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2027. Terakhir menangani Manchester United di Liga Inggris, Ten Hag meraih gelar Carabao Cup pada 2023 dan Piala FA pada 2024. Ia akan mulai menjalankan tugasnya di Leverkusen pada 1 Juli sebagai persiapan menghadapi musim 2025/26.

Ten Hag datang dengan beban ekspektasi yang tinggi. Ia dituntut untuk melanjutkan pencapaian luar biasa Xabi Alonso dalam dua musim terakhir. Pada musim 2023/24, Alonso membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal tanpa mengalami satu pun kekalahan. Tim juga berhasil mencapai final Liga Europa, meski akhirnya harus mengakui keunggulan Atalanta. Sementara pada musim 2024/25, Alonso sukses mengantarkan Leverkusen lolos ke Liga Champions, meskipun gagal mempertahankan gelar domestik.

Ten Hag pun mengakui kontribusi besar Alonso selama membesut Leverkusen. Ia menyebut bahwa pekerjaan sang pelatih asal Spanyol telah meninggalkan fondasi kuat di klub. Meski begitu, ia memastikan siap mengambil alih peran tersebut dan membawa Leverkusen terus bersaing di level tertinggi.

“Tak diragukan lagi, Xabi telah meraih pencapaian besar dan bersejarah di sini. Ia mewarisi situasi yang sudah sangat solid, karena banyak orang yang kompeten bekerja di klub ini. Tentu, pelatih adalah figur sentral, tetapi kesuksesan selalu merupakan hasil kerja tim," ujar Ten Hag seperti dilansir dari laman resmi klub.

“Saya memulai karier kepelatihan segera setelah pensiun sebagai pemain, dan telah menjalaninya tanpa jeda selama 22 tahun. Masa istirahat saya baru-baru ini sangat bermanfaat, memberi waktu untuk refleksi. Kini saya kembali dengan penuh energi dan bertekad untuk segera menyesuaikan diri. Hari-hari dan beberapa pekan ke depan tentu akan diisi dengan banyak diskusi penting.”