Edy Rahmayadi Siap Mundur Sebagai Ketum PSSI Tapi Ini Syaratnya

Berita Liga 1 Indonesia: Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengungkapkan, ia siap melepas jabatannya sebagai ketua umum apabila memang ada bukti yang menyebut bahwasannya ia tidak becus dalam menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di induk organisasi sepak bola tanah air itu.

Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat tampil pada acara Mata Najwa yang membahas terkait meninggalnya suporter akibat ingin menyaksikan pertandingan sepak bola.

Pada segmen terakhir, Najwa Sihab selaku pembawa acara menanyakan kepada Edy Rahmayadi terkait adanya petisi di change.org agar pria yang juga Gubernur Sumatra Utara itu mundur dan menanggalkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

"Jangankan 60 ribu, satu orang pun kalau itu memang benar adanya gara-gara saya gubernur lalu terjadi itu pembunuhan, saya akan tinggalkan ini (posisi Ketua Umum PSSI). Karena berarti saya tidak becus," katanya.

Petisi yang berisi tuntutan agar Edy Rahmayadi memang kembali ramai, setelah meninggalnya Haringga Sirila, salah seorang The Jakmania di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, beberapa waktu lalu.

Edy Rahmayadi sendiri sebenarnya sudah cukup lama dituntut mundur, namun tetap keukeuh mempertahankan jabatannya sebagai Ketum PSSI, meski di waktu bersamaan dia juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Salah satu yang membuatnya enggan melepas jabatan di PSSI karena ada beberapa orang yang memang mengincar jabatan tersebut di tahun politik ini.

"Yang saya takutkan, dari 60 ribu ini mungkin salah satunya menginginkan jabatan PSSI ini (ketua umum), karena saat ini dalam dunia politik. PSSI harus saya lindungi, karena ini amanah rakyat sampai 2020," pungkasnya kemudian.

Artikel Tag: Liga 1, persib bandung, persija jakarta, Haringga Sirila, The Jakmania, Edy Rahmayadi, PSSI