Drama European Super League, Arsene Wenger Sudah Prediksi sejak 2009

Berita Sepak Bola: Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, sudah sejak 2009 lalu memprediksi tentang bergulirnya liga elite Eropa di tengah kekisruhan pembentukan European Super League.

Arsenal bersama Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham secara resmi telah bergabung dengan European Super League yang kontoversial.

Tiga wakil dari Spanyol (Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid) serta tiga wakil Italia (Juventus, Inter Milan, AC Milan) juga menjadi bagian dari liga elite tersebut yang telah mendapat kritik luas dari para pakar dan penggemar.

Badan sepak bola seperti UEFA dan Premier League sangat mengecam pembentukan European Super League ini. Klub-klub yang berpartisipasi bahkan diancam akan dicoret dari ajang domestik serta Liga Champions dan Liga Europa, sementara para pemain akan dilarang memperkuat negara masing-masing.

Namun kompetisi semacam ini ternyata sudah diprediksi Arsene Wenger sejak 2009 lalu, ketika mantan manajer Arsenal itu mengatakan uang akan mengambil alih pertandingan sepak bola seperti yang kita ketahui.

“Mungkin dalam 10 tahun, Anda akan memiliki liga Eropa,” kata Wenger 12 tahun lalu, mengutip dari Daily Star. “Uang yang akan masuk dari Liga Champions tidak akan cukup untuk beberapa klub.”

Pria berusia 71 tahun itu mengulangi klaim tersebut pada 2018 ketika dia mengatakan: “Tidak dapat dihindari bahwa membagi uang antara klub besar dan klub kecil akan menjadi masalah.”

Ketika manajer Arsenal saat ini Mikel Arteta dimintai pendapatnya tentang European Super League, dia mengaku tidak tahu banyak tentang hal tersebut.

“Saya tidak tahu,” ujar Arteta setelah hasil imbang 1-1 melawan Fulham pada Ahad (18/4) malam WIB. “Setelah saya mengetahui setiap detail dan saya memiliki semua informasi, maka saya dapat mengevaluasi dan memberikan pendapat saya.”

Artikel Tag: European Super League, Arsene Wenger, Arsenal