Ditekuk PSIS, Ivan Kolev Sebut Lini Pertahanan Persija Bermasalah

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev menilai, kekalahan 2-1 yang harus diterima timnya dari tuan rumah PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019, Minggu (26/5) malam semakin menunjukkan bahwa timnya mengalami masalah serius dalam mengantisipasi umpan silang.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Moch Soebroro Kota Magelang tersebut, Persija Jakarta yang bertindak sebagai tim tamu sebenarnya mampu tampil baik. Mereka sempat unggul pada menit ke-37 melalui aksi Ryuji Utomo.

Sayangnya, keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan Macan Kemayoran karena di babak kedua, kapten PSIS Semarang Hari Nur Yulianto sukse membobol gawang Andritany Ardhiyasa sebanyak dua kali. Masing-masing pada menit ke-74 dan 76'.

Proses lahirnya kedua gol cepat itu yang kemudian menjadi sorotan Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev. Menurutnya, ada masalah serius yang harus segera ia benahi di lini pertahanan Macan Kemayoran.

"Kita kemasukan dua gol dan itu kelemahan kita yang sangat serius. Kita sudah banyak kemasukan gol bila crossing dari kanan atau kiri dan masuk kotak penalti kita dan jadi gol. Itu jadi masalah kita meski kita sudah kerja untuk memperbaikinya," kata Ivan Kolev seperti dilansir laman resmi Persija Jakarta.

Terlepas dari kelemahan timnya dalam mengantisipasi bola silang, eks pelatih timnas Indonesia itu menilai Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan mampu mengawali laga dengan cukup baik.

"Sebenarnya kita di babak pertama bermain bagus dan menang 1-0. Begitupun di babak kedua kami mengontrol pemain dan beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol," kata Ivan Kolev.

Kelahan itu juga menjadi start buruk Macan Kemayoran selaku juara bertahan musim lalu. Mereka baru mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan yang sudah dijalani. Pekan selanjutnya, tim Ibu Kota itu dijadwalkan melakoni pertandingan tak kalah berat, yaitu menantang tuan rumah Bali United, Jumat (31/5) nanti.

Artikel Tag: Liga 1, PSIS Semarang, persija jakarta, ivan kolev