Diselidiki FIFA, Domagoj Vida Terancam Absen di Laga Semifinal Kontra Inggris

Berita Piala Dunia: FIFA sedang melakukan penyelidikan terhadap defender timnas Kroasia, Domagoj Vida, setelah munculnya dugaan bahwa dia melemparkan komentar anti Rusia setelah berhasil mengalahkan tim tuan rumah pada babak perempatfinal semalam (7/7) waktu setempat.

Vida mencetak satu gol di masa perpanjangan waktu lewat tandukkan ketika Kroasia lolos ke semifinal lewat adu penalti di Sochi dan akan menghadapi Inggris di babak semifinal nanti.

Namun sang defender kepunyaan Besiktas bisa jadi disanksi sebelum pertandingan itu digelar dengan FIFA sedang mengecek komentarnya yang ia nyatakan dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Berada bersama mantan pemain tim nasional Kroasia, Ognjen Vukojevic, yang pernah bermain di Dynamo Kiev, Vida mengatakan: "Hidup Ukraina."

Frasa itu sering kali digunakan oleh para nasionalis Ukraina yang anti Rusia, dengan Vukojevic menambahkan: "Kemenangan ini untuk Dynamo dan juga Ukraina."

Kini nasib Vida berada di tangan FIFA, lantaran Federasi Sepak Bola Dunia tersebut sedang berusaha untuk memeriksa insiden tersebut.

"FIFA sedang memproses beragam laporan yang diadukan sama dengan bukti potensial mengenai hal tersebut," bunyi pernyataan resmi yang dirilis oleh FIFA kepada Omnisport. "Mohon dimengerti, hingga kami mengevaluasi semua informasi yang tersedia, kami tidak bisa mengomentari lebih lanjut."

Kode disiplin FIFA sudah jelas melarang untuk pengucapan slogan politis dalam bentuk apapun dengan siapapun yang memprovokasi publik selama pertandingan atau siapapun yang melanggarnya akan dihukum larangan bertanding di dua laga.

Sebelumnya dalam turnamen ini, dua pemain timnas Swiss, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka, didenda namun tidak dilarang bertanding karena melakukan perayaan gol dengan gestur tangan menyerupai elang, simbol negara Albania, ketika bertanding menghadapi Serbia di Grup E.

Artikel Tag: Domagoj Vida, Timnas Kroasia, FIFA, Piala Dunia 2018, Timnas Rusia