Direktur Persib Dukung Keputusan LIB Ubah Format Kompetisi

Berita Liga 1 Indonesia: Kompetisi Liga 1 2023/2024 akan diselenggarakan dengan format yang berbeda dari biasanya. Lantaran nantinya akan ada babak final four yang disebut sebagai Championship Seris dan pihak Persib menyambut ide tersebut.

Liga akan diselenggarakan normal dalam satu wilayah dan diikuti oleh 18 klub. Namun nantinya saat babak reguler usai, klub peringkat pertama belum otomatis jadi juara. Tim dengan posisi empat besar akan bertanding pada fase knockout hingga menemukan pemenang di partai final.

Teddy Tjahjono selaku Direktur Persib mendukung gagasan baru untuk gelaran Liga 1 2023/2024 itu. Menurutnya ini akan jadi warna baru kompetisi dan menjadi lebih menarik dari sisi hiburan karena ada laga final yang digelar.

"Selain reguler series, empat besar dari reguler series maju ke championship Series. Di mana akan ada babak play-off untuk empat besar. Jadi, karena memang ini adalah suatu apa ya, kesepakatan dari mayoritas pemilik klub Liga1, maka semua pihak bersepakat menjalankan Liga 1 2023/2024 dengan format seperti itu," ujar Teddy kepada awak media.

"Pastinya dari sisi tontonan dan entertainment itu lebih menarik. Karena masih ada babak empat besar diperebutkan untuk memperebutkan juara. Termasuk dari aturan baru yang dikeluarkan LIB di mana posisi satu dua tiga, dari babak championship series itu berhak untuk melaju ke ACL dan AFC," lanjut pria berkacamata ini.

Bos Persib ini mengakui bahwa memang ada kelebihan dan kekurangan dari sistem kompetisi yang baru ini. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, liga dimainkan di format yang sama yaitu double round robin.

Dari aspek kelebihannya, tim yang dalam reguler series gagal memuncaki klasemen ternyata masih punya kesempatan jadi juara. Ini tentu jadi keuntungan bagi tim seperti Persib yang musim lalu di liga hanya finish di urutan tiga.

"Pasti kalau melihat dari sisi kelebihan dan kekurangan pasti ada. Karena kan ini berbeda kan sama sistem full kompetisi sebelumnya. Pasti ada plus minusnya. Posisi nomor satu udah jauh, seperti Man City sekarang sudah kelihatan juara. Meski ada beberapa pertandingan lagi," ujarnya.

"Dan, kalau misal kita ada di posisi tiga seperti tahun lalu itu sebenarnya masih ada kesempatan untuk perebutan juara satu. Secara sistem kompetisi ada plus minus. Tapi secara tontonan itu jauh lebih menarik. Dikarenakan tadi, juaranya belum ketahuan sampai babak championship," kata Teddy Tjahjono.

Dia pun menegaskan Persib mengikuti klub-klub lain yang setuju dengan perubahan format kompetisi ini. "Ya karena mayoritas pemilik klub Liga 1 mendukung, jadi dari pasti dukung dengan suara mayoritas," tukasnya.

Artikel Tag: Persib, Teddy Tjahjono