Dier Menyesal Tidak Bisa Bantu Dele Alli Taklukan Traumanya

Berita Liga Inggris: Eric Dier mengaku menyesal karena tidak bisa membantu teman dekatnya, Dele Alli untuk menaklukkan traumanya setelah sang pemain mengaku sebagai korban pelecehan. Kedua pemain tersebut dikenal sebagai teman dekat saat masih sama-sama bermain di Tottenham.

Eric Dier tidak bisa menahan air matanya saat membicarakan mengenai kesediihan dan penyesalannya karena tidak bisa membantu teman baiknya, Dele Alli untuk menaklukkan traumanya saat masih sama-sama bermain di Tottenham.

Alli baru saja merampungkan program rehabilitasi yang berlangsung selama enam pekan di Amerika Serikat guna menyembuhkan kecanduannya terhadap pil tidur dan juga masalah kesehatan mental yang berkaitkan dengan pelecehan saat ia masih kanak-kanak, dan ia telah mengungkapkan untuk kali pertama saat kembali ke Inggris bulan ini.

“Saya kecewa dengan diri saya dan menyesal dengan diri saya karena tidak dapat melakukan hal yang lebih banyak lagi,”ujar defender Spurs tersebut seperti dikutip Daily Mail.

“Saya bersamanya sepekan sebelumnya saat ia datang ke pernikahan saya.

“Saat ia menjalani rehabilitasi dan saya tahu ia berada di sana, saya berbicara dengannya beberapa kali dan mengirimkan pesan padanya karena saya saat itu sedang melangsungkan pernikahan. Saya mengatakan padanya, ‘Saya tidak tahu apakah kamu bisa melaluinya’, karena saya tahu apa yang telah dilaluinya.

“Dan hal pertama ia merasa terganggu saat saya menanyakan padanya apakah ia akan datang ke sana, sulit dibayangkan bahwa ia akan berada di sana meski segala yang telah ia lalui. Dia memang orangnya demikian, Dele memiliki hati emas.”

Alli bergabung ke Tottenham dari Milton Keynes di musim panas 2015 satu tahun setelah Dier bergabung dari Sporting Lisbon. Saat itu ia masih 19 tahun sedangkan sang defender 21 tahun, mereka menjadi teman baik dan keduanya sempat menjadi pemain penting di London utara.

Artikel Tag: Dier, Dele Alli, Tottenham