Dianggap Menang Lawan Mitra Kukar, Ini Respons Bhayangkara FC

Penulis: Fafa Zahir
Rabu 08 Nov 2017, 23:00 WIB
Dianggap Menang Lawan Mitra Kukar, Ini Respons Bhayangkara FC

Bhayangkara FC/PSSI

Ligaolahraga.com -

BErita Liga Indonesia: Bhayangkara FC memberikan respons atas keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberikan sanksi kepada Mitra Kukar. Akibat sanksi itu, Bhayangkara diuntungkan. Pertandingan yang digelar pada 3 November di di Stadion Aji Imbut, Tenggarong itu sebenarnya berakhir imbang 1-1.

Namun karena Mitra Kukar menurunkan Mohamed Sissoko yang sedang dihukum larangan tampil, tim asal Kalimantan Timur itu dianggap kalah 0-3.

Sebelumnya, mantan gelandang Liverpool itu memang mendapat kartu merah langsung saat melawan Borneo FC di Tenggarong, 23 Oktober 2017.

''Memberikan hukuman karena dianggap memainkan pemain yang menjalani sanksi dari surat Komdis PSSI nomor 116/L1/SK/KD-PSSI/X/2017. Dihukum kalah 0-3 dan denda Rp 100 juta karena telah terjadi pelanggaran terhadap Pasal 55 Kode Disiplin PSSI,'' demikian bunyi surat yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI, Asep Edwi Firdaus.

Menanggapi kabar itu, manajemen Bhayangkara FC mengaku sudah mengetahui tentang adanya surat tersebut dan menunggu surat resmi dari PSSI.

Namun pihak Bhayangkara menegaskan hukuman tidak boleh memainkan Sissoko seharusnya dipatuhi Mitra Kukar. Klub yang berbasis di Bekasi ini juga menyatakan mereka pantas mendapat kemenangan atas Mitra Kukar.

“Melihat fakta tanggal diturunkan keputusan itu, yaitu 28 Oktober 2017, sedangkan melawan Bhayangkara FC tanggal 3 November 2017, sangat tidak masuk akal jika pihak Mitra Kukar tidak menerima pemberitahuan via email yang sama, karena selama ini komunikasi dengan Liga dilakukan via email,” ungkap Media Officer Bhayangkara FC, Eko Yudiono, dalam pernyataannya.

Sesuai dengan pasal 57, Regulasi Liga 1 Gojek Traveloka 2017 tentang kartu kuning dan merah ayat 13 dan 14 menyebutkan, ketentuan tentang kartu kuning dan kartu merah mengikuti aturan yang ditetapkan dalam kode displin.

Klub juga bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning dan/atau kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh pemain dan ofisial masing-masing dan memastikan semua pemain dan ofisial tersebut terdaftar dan berhak untuk terlibat dalam pertandingan.Keberatan atau protes yang disampaikan setelah pertandingan berakhir akan diabaikan.

“Artinya, klub harus selalu cek dan ricek terkait status pemain mereka. Seperti juga ketika kami tidak bisa memainkan Indra Kahfi ketika melawan Persela. Kami sangat berhati-hati dan bertanya dengan pihak terkait regulasi, kode displin dan perubahan tanggal main melawan Madura,” papar Eko lagi.

Menurut Eko, saat itu, bahkan Nota Larangan Bermain (NLB) Indra Kahfi belum keluar ketika Bhayangkara FC hendak melawan Persela (27/10/2017). Namun, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan Liga dan Komdis yang ternyata Indra Kahfi mendapatkan hukuman tambahan karena mendapatkan kartu merah ketika melawan PSM Makassar 19 Oktober 2017 lalu.
“Karena prosedurnya, NLB keluar 1 minggu sebelum pertandingan, tapi keputusan Komdis keluar 3-4 hari sebelum pertandingan. Jadi dalam hal ini klub yang harus aktif melihatnya sesuai dengan bunyi regulasi,” katanya.

“Komdis adalah badan independen yang tidak pernah dan tidak bisa di intervensi. Faktanya kami menang di setiap pertandingan tidak pernah mendapatkan bantuan siapapun baik di kandang atau tandang. Faktanya, kalau melihat klasemen Bhayangkara adalah tim yg paling banyak menang dari tim lain di Liga1,” imbuhnya.

Artikel Tag: Mitra Kukar, Bhayangkara FC, Liga 1, Berita Liga Indonesia, Mohamed Sissoko

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/dianggap-menang-lawan-mitra-kukar-ini-respons-bhayangkara-fc
805  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini