Di Francesco Akui Roma Punya Kelemahan yang Bisa Dimanfaatkan Liverpool

Penulis: Yuni Winata

Jumat 20 Apr 2018, 18:00 WIB

Di Francesco Akui Roma Punya Kelemahan yang Bisa Dimanfaatkan Liverpool — Eusebio Di Francesco - espn

Berita Liga Champions: Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, mengakui bahwa timnya memiliki beberapa kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh Liverpool untuk mengalahkan mereka di babak semi final Liga Champions, seperti yang terjadi dalam laga kontra Genoa.

Striker Brighton, Joao Pedro Jadi Target Prioritas Liverpool Tahun Depan

Meski dengan susah payah, Roma akhirnya mampu mengalahkan Genoa dengan skor 2-1 pada laga Serie A Rabu (18/4) malam, namun Di Francesco masih jauh dari kata senang menjelang laga semifinal Liga Champions leg pertama kontra Liverpool yang akan dilaksanakan di Anfield pekan depan.

“Kami mendapat 3 poin dan itu adalah apa yang harus kami lakukan,” kata Di Francesco.

“Roma tidak terbiasa mencapai semifinal Liga Champions, jadi wajar jika anda akhirnya berpikir tentang laga itu, hal itu tidak berlaku untuk saya dan para pemain.

“Jika kami menginginkan lebih banyak laga seperti itu, kami harus memenangkan laga-laga di liga (Serie A), pertama dan terutama, baru kemudian kami bisa berpikir tentang melakukan sesuatu yang spesial saat melawan Liverpool.”

Di Francesco kemudian menggarisbawahi banyaknya peluang tersia-sia dan kecerobohan mereka di lini tengah, yang menurutnya adalah kelemahan Roma, yang juga terjadi saat laga kontra Genoa, dan jelas akan dimanfaatkan oleh Jurgen Klopp.

“Dalam kehidupan, adalah lebih baik untuk mendapat euphoria dan kegembiraan daripada depresi,” tambah Di Francesco.

“Tergantung pada kami untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga-laga seperti ini. Kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan adalah kesalahan yang telah kami lihat sebelumnya di fase ini dalam Liga Champions.

“Genoa lebih banyak menyerang di babak kedua, tapi kami masih memiliki beberapa peluang untuk mengakhiri pertandingan.

“Kami kehilangan bola di lini tengah dan berakhir dengan kebobolan, yang kemudian membuka permainan lagi – kadang kami membahayakan diri sendiri. Kami bisa mengakhiri pertandingan lebih awal, dan kami menunjukkan sedikit kenaifan. Ini adalah masalah kami sejak lama.”