Dele Alli Akui Jalani Musim Yang Paling Berat di Sepanjang Kariernya

Penulis: Vina Enza

Selasa 25 Mei 2021, 15:10 WIB - 2042 views

Berita Liga Inggris: Dele Alli mengakui bahwa ia telah menjalani musim paling berat di sepanjang kariernya dengam beberapa kali mengalami momen terendah. Namun gelandang Tottenham tersebut menegaskan ia lebih bertekad untuk bisa membalikkan performanya musim depan.

Fiorentina Ingin Rekrut Direktur Sepak Bola Tottenham

Gelandang Tottenham, Dele Alli menegaskan ia lebih bertekad dibandingkan sebelumnya guna bisa comeback lebih kuat setelah mengalami musim paling berat di sepanjang kariernya.

Pemain 25 tahun tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya dibekukan oleh Jose Mourinho sebelum kembali sering dimainkan oleh manajer interim Ryan Mason setelah manajer asal Portugal dipecat. Alli bermain sebanyak 15 kali di Premier League musim 2020/21 dan ia sempat hendak meninggalkan klub London utara di Januari lalu karena kurangnya menit bermain.

Eks bos Mauricio Pochettino ingin menyelamatkan karier Alli di bursa musim dingin lalu dengan meminjamnya untuk Paris Saint-Germain akan tetapi Spurs menolak untuk melepasnya. Kini ia juga tidak mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Inggris di perhelatan Euro 2020 dan ia berkomitmen untuk menggunakan liburan musim panas ini dengan sebaik-baiknya.

Ia mengungah melalui Instagram pribadinya yang berbunyi: “Tanpa perlu dikatakan lagi, musim ini merupakan yang terberat di sepanjang karier saya hingga sejauh ini.

“Ada beberapa momen yang sangat rendah dan tantangan berat yang harus saya hadapi namun saya bersyukur karena selalu diberikan kesempatan untuk mengerjakan apa yang saya cintai.

“Musim ini telah mengajarkan pada saya bahwa saya tidak bisa menerima begitu saja dan saya menjadi lebih bertekad supaya bisa kembali lebih bugar dan kuat.

“Terima kasih pada para penggemar untuk dukungan yang luar biasa dan menantikan kehadiran anda semua di stadion musim depan.”

Spurs mengakhiri musim ini dengan mengecewakan di posisi ketujuh Premier League yang terendah sejak 2008 dan lolos ke Liga Konfrensi UEFA setelah kemenangan 4-2 di Leicesrer.

Mereka akan menghadapi musim panas yang besar dengan pencarian manajer permanen pengganti Mourinho yang masih berlangsung dan pertarungan untuk mempertahankan pemain bintang mereka, Harry Kane.