Declan Rice dan Odegaard Tegur Arsenal Usai Susah Payah Kalahkan Wolves

Berita Liga Inggris: Dua pemain inti dalam kelompok kepemimpinan Arsenal, Declan Rice dan Martin Odegaard, memimpin evaluasi internal menyusul performa mengecewakan saat mengalahkan Wolverhampton Wanderers, Ahad (14/12) lalu. Meski menang 2-1 dan mempertahankan keunggulan dua poin di puncak klasemen Premier League, penampilan The Gunners dinilai jauh dari standar.

Kemenangan Arsenal di Emirates Stadium ditentukan oleh gol bunuh diri Yerson Mosquera pada menit ke-94. Namun, cara meraih tiga poin tersebut tidak menutupi kekecewaan di ruang ganti. Laporan The Telegraph menyebutkan terjadi diskusi terbuka dan jujur antarpemain seusai laga, dengan sejumlah figur senior — termasuk Declan Rice dan Martin Odegaard — menegaskan bahwa performa tim tidak memuaskan.

Declan Rice terlihat jelas frustrasi saat peluit akhir berbunyi. Ia langsung menuju lorong stadion dan tidak ikut merayakan kemenangan di lapangan. Odegaard selaku kapten, bersama pemain berpengalaman lainnya, turut menyampaikan evaluasi kepada skuad. Tidak ada ketegangan atau konflik; suasana lebih mencerminkan kekecewaan bersama atas jalannya pertandingan.

Arsenal sempat kebobolan gol penyeimbang melalui Tolu Arokodare di menit-menit akhir sebelum kembali unggul sesaat kemudian. Rangkaian kejadian itu menyoroti masalah kontrol permainan dan pertahanan yang rapuh. Mikel Arteta sejalan dengan penilaian tersebut. “Saya tahu ini tidak akan mudah, tetapi kami membuatnya semakin sulit dengan cara kami kebobolan. Itu tidak bisa diterima,” kata Arteta usai laga.

Di dalam stadion, perayaan dramatis kontras dengan reaksi internal tim. Meski tetap memimpin klasemen, performa liga Arsenal belakangan ini dinilai kurang tajam dan kurang terkontrol—pola yang juga terlihat saat menghadapi Brentford dan Aston Villa. Jika sebelumnya gol penentu di menit akhir disambut euforia, kali ini respons internal berbeda, mencerminkan standar tinggi yang kini diterapkan di dalam skuad.

The Gunners mendapat dua hari libur setelah laga kontra Wolves, memanfaatkan pekan tanpa pertandingan tengah pekan menjelang lawatan ke Everton akhir pekan ini. Ini menjadi kali pertama sejak Agustus mereka memiliki jeda tanpa laga tengah pekan di luar jeda internasional.

Tambahan tiga poin itu krusial, terutama setelah Manchester City menang atas Crystal Palace. Tim asuhan Pep Guardiola kembali ke performa terbaik, dengan Erling Haaland tajam dan Phil Foden berpengaruh. Selisih hanya dua poin memisahkan kedua tim, dan pertemuan liga berikutnya baru terjadi pada pekan ke-33 di April.

Dengan Manchester City bermain lebih dulu akhir pekan ini, tekanan bisa meningkat bagi Arsenal. Fokus The Gunners kini tertuju ke Everton, sembari menjaga konsistensi agar ambisi mengakhiri puasa gelar liga lebih dari 20 tahun tetap berada di jalur yang tepat.

Artikel Tag: declan rice, Martin Odegaard, Arsenal, Premier League