Claudio Gentile: Finis Kedua Adalah Tragedi di Juventus

Juventus kini sangat jauh dari yang sebelumnya (Image: Juventus)
Berita Liga Italia: Legenda Juventus, Claudio Gentile, membandingkan situasi di skuat Si Nyonya Tua pada saat ini dengan di eranya, yang berbeda jauh karena finis kedua saja dianggap tragedi.
Si Nyonya Tua melakoni laga tunda di Stadio Ennio Tardini pada Rabu (23/4) malam WIB, untuk pertandingan yang seharusnya digelar pada dua hari sebelumnya.
Duel Juventus kontra Parma terpaksa dijadwal ulang seiring penundaan laga-laga di kancah sepak bola Italia usai Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025 lalu.
Dalam laga itu, Juve kalah dengan skor tipis 0-1 akibat gol Mateo Pellegrino yang memaksimalkan umpan silang Emanuele Valeri di masa injury time babak pertama, yang ternyata menjadi satu-satunya gol di laga itu.
Juve pun kalah dengan skor 0-1 yang membuat mereka turun ke peringkat kelima klasemen sementara Serie A, satu poin di belakang Bologna.
Bianconeri kini terengah-engah untuk sekadar finis di empat besar dan berlaga di Liga Champions pada musim depan, sesuatu yang bahkan tidak terbayangkan ketika mereka mendominasi Serie A pada dekade 2010-an.
Tradisi Juve di Serie A begitu kuat, sebagaimana dikisahkan oleh Claudio Gentile yang pernah memenangkan enam Scudetto dari 1973 hingga 1984.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan eranya, situasi saat ini sangat jauh, karena di zamannnya finis kedua saja dianggap tragedi.
"Juve adalah sebuah tim yang unik karena mentalitas juaranya. Ketika saya di sana, finis kedua hampir seperti tragedi, kini mereka kesulitan untuk ke empat besar," kata Gentile kepada La Gazzetta dello Sport.
"Mereka setidaknya harus menjadi penantang gelar Scudetto dan tidak jauh dari puncak klasemen."
Artikel Tag: Juventus, Claudio Gentile
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/claudio-gentile-finis-kedua-adalah-tragedi-di-juventus
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini